6 Karakter Jahat di Anime Isekai yang Paling Dibenci Penggemar

Tanya adalah tokoh sentral dalam Youjo Senki: Saga of Tanya the Evil. Pada dasarnya, ia adalah seorang pekerja kantoran yang meninggal pada tahun 2013 dan karena campur tangan 'Being X' ia bereinkarnasi ke dalam dunia isekai. Di dunia baru ini Tanya terlahir sebagai seorang gadis, namun sifatnya yang kejam dan ambisiusnya membuatnya cepat beradaptasi dengan lingkungan militer. Pada usia sembilan tahun, ia bahkan telah mencapai pangkat letnan dua.

Tanya adalah karakter yang kontroversial, karena banyak yang mengagumi keberanian dan kemampuan taktisnya. Namun, tak sedikit pula yang mengkritiknya karena dianggap terlalu kejam dan tidak berperasaan. Sebagai seorang psikopat, kurangnya empati membuatnya tidak disukai oleh semua orang. Selain itu, konsep seorang pria dewasa yang terjebak dalam tubuh seorang gadis kecil juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian penonton dan membuat mereka enggan menerima karakter ini.

Sama seperti Tanya, Dilandau adalah karakter yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan penonton, ada yang menaruh simpati ada pula yang menyimpan kebencian. Ia merupakan salah satu antagonis dalam The Vision of Escaflowne dan menjabat sebagai komandan pilot Zaibach. Dilandau adalah sosok yang sangat kompleks dengan latar belakang yang tragis, bahkan mungkin salah satu yang paling memilukan di antara para penjahat isekai.

Namun, ia tetaplah tokoh yang bertanggung jawab atas kehancuran Fanelia dan kekejamannya terhadap bawahannya. Bahkan, ada satu episode yang secara khusus diberi judul sesuai namanya: The Diabolical Adonis. Ini menunjukkan betapa kontroversialnya karakter Dilandau. Meskipun banyak penggemar mulai menyukainya setelah memahami masa lalunya yang kelam, sebagian lainnya tidak bisa melupakan semua tindakan kejam yang telah ia lakukan.

Dewa dan Dewi merupakan elemen umum dalam cerita isekai, sering kali berperan sebagai pemicu perjalanan sang protagonis dari satu dunia ke dunia lainnya. Namun, Goddess atau Dewi dalam Tsukimichi justru menjadi sosok yang dibenci sejak awal karena perlakuannya terhadap sang protagonis. Seorang karakter yang tidak melakukan kesalahan apa pun; ia hanya tidak sesuai dengan preferensi sang Dewi.

Sang Dewi dengan semena-mena menempatkan protagonis pada posisi yang sangat tidak menguntungkan dan terus-menerus berusaha mengganggunya. Ia juga menunjukkan sikap pilih kasih yang tidak adil terhadap ras Hyuman dan mengabaikan makhluk-makhluk lainnya. Hal ini menyebabkan Hyuman menjadi tiran dan menjadi musuh bagi seluruh ras lain. Bahkan terhadap ras yang ia klaim cintai, sang Dewi hanya membawa masalah.

Satu-satunya kata yang tepat untuk menggambarkan Petelguese adalah gila. Ia adalah salah satu Uskup Agung Dosa yang mewakili kemalasan. Sebagai salah satu antagonis utama dalam Re:Zero, ia memberikan tantangan berat bagi Subaru.

Terungkap bahwa Petelguese sebenarnya pernah mengenal Emilia saat masih muda, namun ia menjadi gila setelah menyerap Faktor Penyihir Kemalasan. Karakter ini hampir tidak memiliki sisi positif dan bahkan jika semua perbuatannya bisa dimaafkan, sebagian besar penonton mungkin tidak akan pernah memaafkannya karena telah membunuh Rem.

Dalam dunia anime terdapat beberapa karakter yang benar-benar keji, namun yang paling mengerikan adalah mereka yang memiliki kecenderungan untuk melakukan pelecehan. Banyak penonton yang tidak akan pernah bisa memaafkan Griffith atas perbuatannya terhadap Casca dalam Berserk dan Sugou nyaris melakukan hal serupa dalam Sword Art Online.

Sugou adalah antagonis utama dalam arc Fairy Dance, telah dipilih untuk menikahi Asuna. Tindakannya yang jahat menyebabkan 300 pemain terjebak dalam permainan dan ia bahkan berniat membunuh Kirito, baik di dunia virtual maupun di dunia nyata. Melihatnya mendapatkan balasan yang setimpal adalah salah satu momen paling memuaskan dalam anime ini.

Walaupun Musim 2 dari Rising of the Shield Hero tidak mendapatkan sambutan yang hangat, musim pertamanya sebenarnya cukup baik. Namun, serial ini juga menuai kontroversi, terutama karena tindakan Malty atau yang juga dikenal sebagai Myne.

Malty memfitnah Naofumi dengan tuduhan pelecehan seksual, menyebabkan sang pahlawan diasingkan dari kerajaan. Kebohongan Malty inilah yang membentuk Naofumi menjadi karakter seperti sekarang dan perlakuannya terhadap karakter lain dapat ditelusuri kembali ke pengalaman pahitnya dengan Myne. Malty juga terbukti manipulatif dan tidak segan melakukan apa pun untuk mencapai tujuannya. Meskipun akhirnya ia harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya, memaafkannya atas segala kejahatan yang telah ia lakukan bukanlah hal yang mudah.

Dari manipulasi kejam hingga pengkhianatan yang tak termaafkan, keenam penjahat isekai ini berhasil membangkitkan emosi terdalam para penonton. Tindakan mereka yang keji, kepribadian yang menyebalkan, dan dampak buruk yang mereka timbulkan pada karakter-karakter lain membuat mereka sulit untuk dilupakan, bahkan setelah cerita berakhir.