Bekerja remote sering dianggap sebagai surga bagi mereka yang introvert. Suasana kerja di rumah terasa lebih tenang, bebas dari hiruk pikuk kantor, dan memberi keleluasaan mengatur waktu. Namun, bagi seorang ekstrovert yang terbiasa mengandalkan interaksi sosial untuk menjaga energi dan semangat, situasi ini bisa terasa seperti medan penuh rintangan. Bekerja sendirian di kamar atau ruang kerja pribadi memang nyaman, tetapi lama-lama bisa mengikis motivasi dan mengurangi rasa terhubung dengan dunia luar.
Bagi ekstrovert, keberadaan rekan kerja secara fisik bukan hanya soal berbagi meja atau ruang kantor, tapi juga bagian dari sumber inspirasi. Obrolan singkat di pantry, candaan ringan saat istirahat, atau sekadar tatapan mata yang penuh semangat bisa menjadi dorongan besar untuk tetap produktif. Saat semua itu hilang karena sistem kerja jarak jauh, muncul berbagai tantangan yang perlu dihadapi dengan strategi tepat. Berikut lima tantangan utama yang sering dirasakan ekstrovert saat menjalani pekerjaan remote.