Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Solusi Mengatasi Insomnia Akibat Perubahan Jadwal Tidur di Ramadan

Ilustrasi pria sedang tidur (freepik.com/yanalya)
Intinya sih...
  • Konsistensi waktu tidur membantu tubuh mengenali pola tidur alami
  • Makanan berat dan kafein bisa mengganggu kualitas tidurmu, pilih camilan ringan dan hindari kafein di malam hari
  • Teknik relaksasi, paparan cahaya alami, dan mandi air hangat dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk tidur

Bulan Ramadan memang penuh berkah, tapi bagi beberapa dari kita, perubahan jadwal tidur bisa jadi tantangan besar. Gak sedikit yang merasa kualitas tidur terganggu, entah karena sahur yang terlalu pagi atau buka puasa yang terlalu malam. Kalau kamu termasuk yang kesulitan tidur dan merasa terjaga lebih lama dari biasanya, kamu gak sendirian!

Di artikel ini, kita bakal bahas 5 solusi keren yang bisa membantu kamu mengatasi insomnia di bulan puasa. Jadi, yuk simak cara-cara yang bisa bantu kamu tidur lebih nyenyak meski jadwal tidur kamu lagi berantakan di Ramadan. Kita mulai dari solusi pertama yang paling mudah diterapkan!

1. Jaga konsistensi waktu tidur dan bangun

Ilustrasi wanita bangun pagi (freepik.com/freepik)

Konsistensi waktu tidur sangat penting untuk menjaga ritme tubuh tetap stabil, terutama selama Ramadan. Mengatur waktu tidur yang konsisten membantu tubuhmu mengenali pola tidur yang lebih alami, bahkan di tengah perubahan jadwal sahur dan buka puasa.

Jika kamu tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, tubuh akan lebih mudah beradaptasi dengan kebutuhan tidur yang lebih baik. Usahakan untuk tidur sekitar 7-8 jam meskipun kamu harus begadang setelah sahur. Dengan cara ini, tubuh akan lebih siap untuk menghadapi hari berikutnya tanpa merasa lelah atau mengantuk di siang hari.

Meskipun jadwal tidur bisa berubah-ubah saat Ramadan, jika kamu bisa menjaga pola tidur yang tetap, tubuh akan menyesuaikan dengan lebih mudah. Sebagai contoh, meski kamu tidur lebih larut karena sahur, berusahalah tidur pada jam yang konsisten setiap malamnya.

Ini membantu meminimalkan efek gangguan tidur yang disebabkan oleh perubahan waktu tidur yang drastis. Seiring berjalannya waktu, tubuhmu akan lebih paham kapan harus tidur dan kapan harus bangun, sehingga kualitas tidur akan semakin baik. Ini adalah cara paling efektif untuk membantu tubuhmu tetap terjaga dalam kondisi terbaik selama bulan puasa.

2. Hindari makanan berat dan kafein sebelum tidur

Ilustrasi wanita makan di malam hari (freepik.com/DC Studio)

Makanan berat dan kafein memang menjadi godaan besar selama Ramadan, tetapi keduanya bisa sangat mengganggu kualitas tidurmu. Makanan berat, terutama yang mengandung lemak tinggi, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang bisa membuat perutmu bekerja keras saat tidur.

Ini bisa menyebabkan perut terasa kembung atau tidak nyaman, dan akhirnya mengganggu tidurmu. Begitu juga dengan kafein, yang meskipun memberikan dorongan energi sementara, bisa menstimulasi sistem saraf sehingga kamu jadi terjaga lebih lama. Gak jarang juga, kafein bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kamu tidur.

Sebagai alternatif, pilih camilan ringan dan mudah dicerna beberapa jam sebelum tidur. Misalnya, kamu bisa makan pisang atau yoghurt, yang tidak hanya mudah dicerna tetapi juga memiliki kandungan yang membantu tidur.

Pisang mengandung magnesium yang bisa merelaksasi otot-otot tubuh, sedangkan yoghurt mengandung tryptophan yang mendukung produksi melatonin. Dengan menghindari makanan berat dan kafein di malam hari, tubuhmu bisa lebih siap untuk tidur dengan nyenyak tanpa gangguan dari sistem pencernaan atau perasaan cemas karena terlalu banyak kafein.

Jadi, usahakan untuk makan ringan dan jauhkan diri dari kafein agar tidurmu lebih berkualitas!

3. Gunakan teknik relaksasi sebelum tidur

Ilustrasi wanita membaca dan minum teh (freepik.com/freepik)

Teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat menjadi solusi efektif untuk menenangkan pikiran sebelum tidur. Ramadan sering kali membuat kita merasa tertekan atau cemas, baik karena puasa atau tugas sehari-hari yang menumpuk. Cobalah untuk meluangkan waktu 10-15 menit sebelum tidur untuk duduk tenang dan melakukan pernapasan dalam.

Teknik ini membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang sering mengganggu tidur. Ketika hormon stres ini menurun, tubuhmu akan lebih siap untuk tidur dengan kondisi fisik dan mental yang lebih tenang.

Selain pernapasan dalam, kamu juga bisa mencoba meditasi ringan yang bisa kamu lakukan di tempat tidur. Cobalah untuk fokus pada tubuhmu dan rasakan setiap bagian tubuh yang tegang, lalu lepaskan ketegangan tersebut secara perlahan. Ini akan membantu merilekskan otot-otot tubuh dan mengarahkan pikiranmu pada suasana yang lebih damai.

Dengan rutin melakukan teknik relaksasi, tidurmu akan semakin nyenyak, dan kualitas tidur di bulan Ramadan pun bisa lebih baik. Jadi, jangan ragu untuk memberi tubuh dan pikiranmu waktu untuk relaksasi sebelum tidur agar terhindar dari insomnia!

4. Optimalkan kualitas tidur dengan cahaya yang tepat

Ilustrasi wanita bangun tidur (freepikl.com/Lifestylememory)

Cahaya memengaruhi kualitas tidur kita lebih dari yang kita kira, apalagi saat Ramadan, ketika banyak dari kita tidur lebih larut. Cahaya alami, khususnya cahaya matahari pagi, memiliki peran penting dalam mengatur ritme tubuh.

Usahakan untuk mendapatkan paparan cahaya alami setelah sahur untuk membantu tubuh mengetahui kapan waktunya bangun. Begitu juga saat tidur, sebaiknya hindari cahaya terang, terutama dari gadget, yang bisa mengacaukan produksi hormon melatonin, hormon yang sangat penting untuk tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget memiliki efek yang sangat kuat untuk menunda rasa kantuk.

Cara terbaik untuk mengoptimalkan tidur adalah dengan menciptakan suasana tidur yang gelap dan nyaman. Matikan lampu dan kurangi paparan cahaya dari smartphone atau laptop sebelum tidur, bahkan jika kamu tidak langsung tidur setelah sahur.

Jika kamu merasa terjaga atau gelisah di malam hari, pertimbangkan untuk menggunakan penutup mata atau tirai gelap agar cahaya luar tidak mengganggu. Dengan pengaturan cahaya yang tepat, tubuhmu bisa lebih mudah memasuki fase tidur yang lebih dalam, yang tentunya membuat tidurmu jauh lebih berkualitas.

Jadi, pastikan kamu mengatur cahaya dengan bijak agar tidurmu bisa lebih nyenyak dan bangun pagi dengan energi penuh!

5. Mandi air hangat sebelum tidur

Ilustrasi wanita mandi air hangat (freepik.com/freepik)

Mandi air hangat sebelum tidur adalah ritual sederhana yang bisa membuat perbedaan besar dalam kualitas tidurmu, terutama di bulan Ramadan. Air hangat membantu melemaskan otot-otot yang tegang setelah seharian beraktivitas dan membuat tubuh merasa lebih rileks.

Selain itu, suhu tubuh yang meningkat akibat mandi air hangat akan menurun dengan sendirinya setelahnya, menandakan bahwa tubuh sudah siap untuk tidur. Ketika tubuh terasa lebih santai dan nyaman, tidur akan datang dengan lebih mudah dan nyenyak. Ini adalah cara alami yang efektif untuk memberi tubuh isyarat bahwa saatnya untuk istirahat.

Tak hanya itu, mandi air hangat juga bisa merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormon oksitosin, yang memiliki efek menenangkan dan membuat perasaan lebih damai. Hormon ini berfungsi untuk mengurangi ketegangan emosional dan fisik, membuatmu lebih siap tidur dengan perasaan tenang. Jika kamu merasa terjaga atau kesulitan tidur setelah sahur, cobalah mandi air hangat.

Ini adalah cara sederhana yang tidak memerlukan banyak waktu, tetapi dapat memberikan dampak yang besar pada kualitas tidurmu. Jadi, manfaatkan waktu setelah sahur untuk mandi air hangat agar tubuhmu siap tidur dengan lebih nyenyak!

Mengatasi insomnia di bulan Ramadan memang perlu usaha dan kesabaran, terutama dengan perubahan jadwal yang bisa bikin tubuh bingung. Tapi, dengan beberapa solusi yang sudah dibahas di atas, tidur nyenyak di bulan penuh berkah ini pasti bisa kamu dapatkan.

Cobalah untuk menerapkan tips-tips tersebut dengan konsisten, dan kamu bakal merasa lebih segar dan energik untuk menjalani aktivitas puasa. Gak perlu takut lagi begadang atau susah tidur, deh!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us