Medan, IDN Times - Lebih baik mencegah, sebelum mengobati dan jaga kesehatan jangan sampai sakit. Begitulah kalimat yang tak asing lagi untuk kesehatan.
Di tengah pandemik COVID-19, kenaikan kasus terus terjadi diiringi juga dengan tingginya angka kematian tenaga kesehatan (nakes). Angka kematian nakes pada bulan ini lebih tinggi, jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya sejak awal pandemik COVID-19 Maret 2020.
Berdasarkan data yang dikumpulkan LaporCovid-19 sampai (10/08/2021) ada sekitar 1.808 nakes yang meninggal dunia. Mereka terdiri dari 640 dokter, 331 bidan, 48 Apoteker, 594 perawat, 5 sanitarian, 3 tenaga farmasi, 46 dokter gigi, 3 petugas ambulan, 10 rekam radiologi, 4 terapis gigi, 2 epidemiolog, 1 fisikawan medik, 1 entomolog, 47 ahli teknologi laboratorium medis, 3 elektromedik, dan 70 Lain-lain.
Salah satu suplemen herbal dipercaya dalam meningkatkan imun tubuh, yakni Herbamuno+ dan sangat mudah didapatkan di berbagai e-commerce hingga aplikasi kesehatan seperti halodoc dan grabhealth. Begitu juga di mini market.
Herbamuno+ ini mengandung 5 herbal alami Indonesia yang dapat membantu menjaga imun tubuh tetap prima. Diformulasikan dengan resep turun temurun dari Empu Jamu DR. BRA. Mooryati Soedibyo yang sudah terbukti khasiat dan kegunaanya, tersertifikasi halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
Kombinasi 5 herbal tersebut menghasilkan racikan yang optimal sehingga memberikan mafaat yaitu membantu menjaga daya tahan tubuh, meredakan gejala masuk angin seperti meriang, pusing, perut kembung, dan meredakan batuk.
Herbamuno+ merupakan salah satu dari 14 obat herbal yang sedang mendapat pendampingan oleh BPOM untuk adjuvan pengobatan COVID-19 dan sedang persiapan uji klinis di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlit kemayoran.
Apa-apa saja herbal alami dalam Herbamuno+?