Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang menatap gawai (pexels.com/Alex Green)

Media sosial merupakan platform yang dapat digunakan oleh seseorang untuk berkomunikasi dan mengungkapkan pendapatnya. Namun, platform ini juga bisa disalahgunakan untuk melakukan flaming. Flaming merupakan salah satu jenis dari cyberbullying. Tindakan ini adalah upaya seseorang mengejek, menghina, hingga menyinggung perasaan korban dengan kata-kata kasar.

Di media sosial, flaming dapat berbentuk mengunggah suatu hal yang sengaja menjelek-jelekkan seseorang. Kebiasaan flaming di media sosial bisa terjadi karena berbagai macam faktor. Berikut merupakan sejumlah kebiasaan orang yang kerap melakukan flaming di media sosial.

1.Mudah terbawa emosi

ilustrasi orang merasa stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Media sosial itu layaknya kita bermasyarakat. Dalam masyarakat sosial, ada orang yang mampu mengontrol emosinya, ada pula yang tidak. Begitu juga dalam media sosial.

Orang yang mudah terbawa emosi ketika melihat unggahan yang tidak mereka setujui atau sukai umumnya lebih rentan melakukan flaming. Mereka tidak berpikir panjang sebelum berkomentar. Mereka juga menggunakan kata-kata kasar untuk meluapkan amarah.

2.Kecenderungan bersembunyi di balik anonim

Editorial Team

EditorRiani Shr

Tonton lebih seru di