Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi seseorang menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Hidup sebagai anak kos menuntut kemandirian, termasuk dalam mengatur keuangan sendiri. Sayangnya, masih banyak anak kos yang belum sadar bahwa beberapa kebiasaan kecil bisa bikin dompet cepat menipis. Pengeluaran membengkak tanpa disadari justru bukan karena kebutuhan besar, melainkan hal-hal sepele yang dilakukan hampir setiap hari.

Kalau tidak segera diubah, kebiasaan-kebiasaan ini bisa bikin kamu kehabisan uang sebelum akhir bulan. Padahal, semua itu bisa dihindari kalau kamu mulai lebih disiplin dan sadar diri sejak awal.

Nah, sebelum keuangan makin kacau, yuk kenali lima kebiasaan buruk anak kos yang sering bikin boros. Siapa tahu, salah satunya masih kamu lakukan sampai sekarang!

1. Terlalu sering jajan di luar

ilustrasi seseorang makan es krim (pexels.com/Katya Wolf)

Makanan menjadi salah satu pengeluaran terbesar anak kos, apalagi kalau terlalu sering jajan di luar. Meskipun terlihat praktis dan menggoda, membeli makan setiap hari bisa bikin kantong cepat kering. Padahal, masak sendiri jauh lebih hemat dan bisa disesuaikan dengan selera.

Selain hemat, masak sendiri juga lebih sehat karena kamu bisa mengatur bahan dan porsinya. Kamu bisa memulainya dengan menu simpel seperti nasi goreng, tumis sayur, atau mie rebus pakai telur. Dengan membiasakan diri memasak, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan harian.

2. Sering lupa mematikan listrik dan air

ilustrasi kran air (pexels.com/Steve Johnson)

Kebiasaan kecil seperti lupa mematikan lampu, kipas angin, atau kran air bisa berdampak besar pada tagihan bulanan. Banyak anak kos yang menganggap sepele hal ini, padahal setiap tetes dan watt itu dihitung. Akibatnya, uang bulanan harus dipotong lebih banyak hanya untuk membayar tagihan.

Selain bikin boros, kebiasaan ini juga tidak ramah lingkungan. Hemat listrik dan air bukan cuma soal uang, tapi juga bentuk tanggung jawab sebagai penghuni kos. Jadi, kamu harus membiasakan diri untuk cek kamar sebelum pergi agar tagihan tetap aman dan bumi tetap terjaga.

3. Belanja impulsif saat ada promo

ilustrasi belanja (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Diskon dan promo online memang menggoda, apalagi saat tanggal kembar atau flash sale. Banyak anak kos tergoda beli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, hanya karena takut “kehabisan kesempatan.” Namun, tanpa disadari, uang pun habis untuk hal yang sejatinya tidak terlalu mendesak.

Belanja boleh saja, tapi harus sesuai kebutuhan dan kemampuan. Jangan sampai demi barang diskonan, kamu harus menghemat mati-matian saat akhir bulan. Bijak dalam berbelanja, baik online atau pun offline adalah kunci utama agar keuangan tetap stabil.

4. Terlalu sering menggunakan transportasi online

ilustrasi memesan transportasi online (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Menggunakan transportasi online memang praktis dan efisien, tetapi jika terlalu sering, pengeluaran bisa membengkak. Bayangkan jika setiap hari kamu mengandalkan ojek online untuk pergi ke kampus atau ke tempat makan. Biaya yang awalnya terlihat kecil, lama-lama bisa menguras tabungan tanpa disadari.

Untuk mengurangi pengeluaran, kamu bisa memanfaatkan alternatif lain seperti berjalan kaki atau menggunakan angkutan umum. Selain lebih hemat, cara ini juga baik untuk kesehatan dan mengurangi polusi. Kamu tentunya bisa tetap menikmati hidup kos tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

5. Mengabaikan pengelolaan keuangan yang rapi

ilustrasi catatan keuangan (pexels.com/Lukas)

Banyak anak kos yang merasa santai dalam mengatur keuangan dan hanya mengandalkan uang yang tersisa di dompet. Tanpa catatan pengeluaran yang jelas, uang sering kali habis begitu saja tanpa tahu ke mana perginya. Akibatnya, mereka kebingungan saat sudah mendekati akhir bulan dan keuangan mulai menipis.

Untuk menghindari hal ini, kamu bisa membuat anggaran bulanan yang jelas dan catat setiap pengeluaran. Dengan begitu, kamu bisa memprioritaskan kebutuhan yang mendesak dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan selama menjadi anak kos dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk di atas. Kamu bisa menikmati hidup mandiri tanpa harus khawatir soal keuangan, dan yang lebih penting, tetap bisa fokus pada hal-hal yang lebih dibutuhkan.

Editorial Team