ilustrasi petir (pexels.com/Ralph W. lambrecht)
Hujan merupakan nikmat besar yang diberikan Allah kepada hambanya. Sudah sepantasnya sebagai manusia memiliki kewajiban mensyukuri nikmat Allah. Dalam Al-Qur'an surah Asy-Syura ayat 28, Allah menjelaskan hujan sebagai rahmat.
“Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syura: 28).
Selain sebagai nikmat Allah, hujan merupakan ujian buat manusia yang mengajarkan arti bersabar dan bersyukur. Hujan sebagai sarana untuk mengingatkan umat manusia dimuka bumi untuk terus bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tentunya hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT.
"Allah menurunkan air (hujan) dari langit dan dengannya (air itu) Allah menghidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mendengarkan (pelajaran dengan perhatian dan penghayatan)." (QS. An Nahl : 65)
Berbagai keajaiban hujan yang menjadi pertanda hujan rahmatan lil alamin dalam Islam. Hujan juga merupakan salah satu bentuk rahmat Allah yang diberikan kepada seluruh alam atau makhluk-Nya. Seperti itulah konsep rahmatan lil alamin yang menunjukkan berapa besarnya kekuasaan Allah SWT.