Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Jenis Jamur Edible yang Bisa Kamu Budidayakan di Iklim Tropis

Ilustrasi tanaman jamur (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Jamur tiram (pleurotus ostreatus) mudah tumbuh, punya nilai jual tinggi, dan banyak olahan kreatif.
  • Jamur kuping (auricularia auricula-judae) tahan di iklim tropis, kaya serat, dan cocok untuk lahan terbatas.
  • Jamur shiitake tropis (lentinula edodes strain tropis) memiliki rasa khas, budidaya menantang, dan harga jual tinggi.

Lahan sempit dan udara lembap ternyata bisa jadi modal bagus buat budidaya jamur di rumah. Di iklim tropis seperti Indonesia, ada beberapa jenis jamur edible yang justru tumbuh subur dan gampang dirawat. Bahkan, banyak dari jamur ini bisa dipanen berkali-kali tanpa perlu alat canggih.

Menariknya, budidaya jamur juga cocok buat kamu yang pengin coba usaha rumahan yang sehat, murah, dan berpeluang besar. Selain bisa dikonsumsi sendiri, hasil panennya punya nilai jual tinggi di pasaran. Yuk, kenalan sama lima jenis jamur edible yang bisa kamu tanam di rumah tanpa ribet!

1. Jamur tiram (pleurotus ostreatus)

Ilustrasi jamur tiram (commons.wikimedia.org/CatatanLagitBiru)

Jamur tiram adalah bintang di kalangan petani jamur pemula. Kenapa? Karena jamur ini gampang banget tumbuh, perawatannya gak ribet, dan siklus panennya relatif cepat, bahkan bisa panen beberapa kali dari satu media tanam. Cocok banget buat kamu yang baru mulai dan pengin lihat hasil dalam waktu singkat.

Selain itu, jamur tiram punya rasa yang lezat dan tekstur kenyal yang bikin banyak orang ketagihan. Harganya juga cukup stabil di pasar, apalagi karena permintaannya terus naik. Bahkan, sekarang udah banyak olahan kreatif dari jamur tiram kayak crispy mushroom, sate jamur, sampai nugget jamur yang laris di pasaran.

2. Jamur kuping (auricularia auricula-judae)

Ilustrasi jamur kuping (freepik.com/wirestock)

Jamur yang satu ini bentuknya memang agak unik dan bikin orang penasaran, makanya dinamain jamur kuping. Tapi di balik tampilannya yang nyentrik, jamur kuping punya kandungan serat tinggi dan dipercaya baik buat kesehatan pencernaan. Rasanya juga lembut dan punya tekstur kenyal yang khas banget saat dimasak.

Menariknya, jamur kuping tahan di suhu tinggi dan lembap, jadi sangat cocok dibudidayakan di iklim tropis. Bahkan kalau kamu punya lahan terbatas atau cuma pakai polybag, jamur ini masih tetap bisa tumbuh subur. Modalnya kecil, tapi hasilnya bisa maksimal kalau kamu rajin dan konsisten.

3. Jamur merang (volvariella volvacea)

Ilustrasi jamur merang (freepik.com/freepik)

Kalau kamu pernah makan capcay atau sop ala rumahan, pasti gak asing sama jamur merang. Jamur ini punya rasa ringan dan aroma khas yang bikin masakan makin sedap. Selain itu, teksturnya lembut dan cepat menyerap bumbu, jadi cocok banget buat berbagai olahan makanan.

Jamur merang ini cocok dibudidayakan di suhu tinggi, jadi pas banget buat daerah tropis kayak Indonesia. Biasanya ditanam di media jerami atau merang (sisa padi), yang mudah didapat dan murah meriah. Tapi kamu butuh perhatian ekstra soal kebersihan dan suhu supaya hasil panennya maksimal dan bebas kontaminasi.

4. Jamur kancing cokelat (agaricus bisporus var. brown)

Ilustrasi jamur kancing coklat (freepik.com/photoroyalty)

Jamur ini sering disebut juga jamur cremini, dan punya rasa lebih kuat dari versi putihnya. Meski lebih populer di negara empat musim, ternyata ada varietas yang bisa tumbuh di daerah tropis asal dikondisikan dengan baik. Kalau kamu suka tantangan dan pengin budidaya yang beda dari yang lain, ini bisa jadi pilihan yang keren.

Yang menarik, jamur kancing cokelat punya kandungan antioksidan tinggi dan bisa jadi pengganti daging untuk menu plant-based. Cocok banget buat pasar anak muda yang makin sadar hidup sehat. Walau teknik budidayanya agak rumit dibanding jamur tiram, hasil panennya bisa kasih nilai jual yang lebih tinggi.

5. Jamur shiitake tropis (lentinula edodes strain tropis)

Ilustrasi jamur shiitake (commons.wikimedia.org/frankenstoen)

Shiitake dikenal sebagai salah satu jamur favorit di dunia, terutama di masakan Asia Timur. Biasanya tumbuh di daerah dingin, tapi sekarang sudah ada strain tropis yang bisa kamu tanam di suhu Indonesia! Ini kabar gembira buat kamu yang pengin tanam jamur premium tanpa harus ke Jepang dulu.

Rasa jamur shiitake khas banget, gurih dan agak berasap, cocok buat ramen, sup miso, atau tumisan. Budidayanya memang butuh kayu gelondongan atau media khusus, tapi kualitas dan harga jualnya jauh lebih tinggi dari jamur lokal biasa. Jadi kalau kamu cari tantangan dan cuan lebih, shiitake tropis wajib kamu coba.

Budidaya jamur edible di iklim tropis tuh bukan cuma seru, tapi juga penuh peluang. Dari yang simpel kayak jamur tiram sampai yang premium kayak shiitake tropis, semuanya bisa kamu eksplor dengan modal minim dan ruang terbatas. Asal kamu sabar, rajin belajar, dan mau eksperimen, hasilnya bisa bikin ketagihan.

Nah, sekarang giliran kamu nih buat nyobain salah satu dari lima jamur kece di atas. Siapa tahu dari hobi nanem jamur bisa jadi ladang rezeki baru. Gak usah mikir ribet dulu, yang penting mulai dulu aja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us