Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi begadang (pexels.com/cottonbro studio)

Kurang tidur sudah menjadi hal yang biasa bagi kebanyakan orang. Banyak orang mengorbankan waktu istirahat demi pekerjaan, hiburan, atau aktivitas lainnya. Namun, tahukah kamu bahwa kurang tidur tidak hanya menyebabkan rasa lelah, tetapi juga meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh?

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak cukup dapat memicu respons inflamasi yang berlebihan, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan. Memahami hubungan ini bisa menjadi langkah awal untuk menjaga tubuhmu tetap sehat dan bugar. Yuk simak selengkapnya! 

1. Bagaimana kurang tidur bisa memicu inflamasi

ilustrasi begadang (pexels.com/cottonbro studio)

Kurang tidur mengganggu keseimbangan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak zat pemicu inflamasi seperti sitokin. Kehilangan beberapa jam tidur dalam semalam dapat meningkatkan kadar biomarker inflamasi dalam darah.

Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, tubuh akan berada dalam keadaan inflamasi kronis, yang dapat merusak berbagai organ dan jaringan. Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat memperburuk peradangan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

2. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Editorial Team

Tonton lebih seru di