ilustrasi empati (pexels.com/Alex Green)
Kalau kamu mau curhat dengan cara yang lebih sehat, ada beberapa hal penting yang bisa kamu lakuin. Pertama, pastikan kamu memilih orang yang benar-benar kamu percaya dan bisa menghargai ceritamu tanpa menghakimi. Jangan curhat terlalu lama sampai berlarut-larut, cukupkan seperlunya agar gak menguras energi. Kalau kamu belum siap cerita langsung ke orang lain, coba mulai dari menulis. Curhat lewat tulisan bisa jadi pelampiasan yang aman dan jujur.
Setelah emosi sedikit lebih tenang, coba ambil satu langkah kecil yang bisa bantu kamu keluar dari masalah. Entah itu mulai mengatur ulang jadwal, menghubungi seseorang, atau mengurangi beban kerja. Biar makin seimbang, tambahkan juga rutinitas yang menenangkan, seperti tarik napas dalam-dalam, olahraga ringan, atau rutin nulis jurnal harian supaya kamu tetap bisa terhubung dengan perasaanmu sendiri tanpa harus meledak-ledak.
Curhat itu sah-sah saja dan bisa sangat membantu, tapi caranya harus bijak. Hasil positif baru akan muncul kalau kamu curhat ke orang yang tepat atau lewat tulisan yang jujur. Tapi kalau kebanyakan tanpa arah, justru bisa bikin kamu makin capek secara emosional. Jadi, kuncinya ada di keseimbangan, antara bicara, mendengar, dan mulai bergerak. Kalau kamu merasa emosi terlalu berat buat ditangani sendiri, jangan ragu buat cari bantuan profesional.