5 Fakta Medis Tentang Begadang, Seberapa Buruk bagi Tubuh?

Begadang sering dianggap hal biasa, terutama bagi yang sedang mengejar deadline atau terjebak maraton drama favorit. Tapi, tahukah kamu kalau kebiasaan ini bisa berdampak serius pada kesehatan?
Artikel ini akan membahas 5 fakta medis tentang begadang yang mungkin akan membuatmu berpikir 2 kali sebelum tidur larut malam. Yuk, simak!
1. Gangguan fungsi otak

Saat kamu begadang, otakmu akan mengalami penurunan kinerja yang signifikan. Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan fokus dan memproses informasi. Ibarat mencoba menonton film favoritmu dengan kualitas internet yang lemot, otak jadi tidak bisa berfungsi dengan optimal.
Kurang tidur merusak fungsi kognitif dan menyebabkan seseorang lebih sulit berkonsentrasi serta berpikir jernih. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa efek begadang serupa dengan mabuk alkohol. Jadi, kalau sering lupa atau susah mikir pas begadang, sekarang tahu penyebabnya, kan?
2. Kesehatan jantung terganggu

Bukan hanya otak yang terkena dampak, jantungmu juga bisa jadi korban begadang! Penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam semalam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kurang tidur membuat tekanan darahmu naik dan jantung harus bekerja ekstra keras.
Begadang secara teratur dapat menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko serangan jantung hingga 48%. Jadi, kalau mau jantung tetap kuat dan sehat, tidur cukup adalah kuncinya. Tidur bukan hanya untuk mengistirahatkan otak, tapi juga jantung!
3. Kenaikan berat badan

Pernah merasa lapar saat tengah malam setelah begadang? Itu bukan hal yang aneh. Faktanya, begadang dapat mengganggu hormon pengatur rasa lapar seperti leptin dan ghrelin. Akibatnya, kamu merasa lebih lapar dan cenderung makan lebih banyak, terutama makanan tinggi kalori seperti cemilan manis atau gurih.
Orang yang tidur kurang dari 5 jam per malam lebih mungkin mengalami peningkatan berat badan. Jadi, kalau kamu ingin menjaga berat badan tetap stabil, tidur tepat waktu bisa jadi solusi sederhana yang efektif!
4. Sistem imun melemah

Begadang juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Tidur cukup sangat penting untuk memproduksi protein yang disebut sitokin, yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Saat kamu kurang tidur, produksi sitokin menurun, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Begadang membuat tubuhmu lebih mudah terserang flu, infeksi, dan bahkan penyakit kronis. Jadi, kalau tidak ingin mudah jatuh sakit, pastikan tidur cukup setiap malam. Jangan biarkan imunmu kendor karena begadang, ya!
5. Kulit kusam dan penuaan dini

Siapa sangka, tidur yang cukup bukan hanya membuat tubuh sehat, tetapi juga membuat kulit lebih segar dan awet muda. Begadang mengurangi produksi kolagen dan memperlambat proses regenerasi kulit, yang mengakibatkan kulit tampak kusam dan munculnya kerutan lebih cepat.
Tidur kurang dari 6 jam per malam mempercepat penuaan kulit. Begadang juga bisa menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata, atau yang sering disebut 'mata panda'. Jadi, kalau ingin kulit sehat dan glowing, tidur cukup itu investasi jangka panjang yang murah meriah!
Meskipun begadang kadang tidak bisa dihindari, menjadikannya kebiasaan bukanlah ide yang baik untuk kesehatan. Dampaknya mulai dari gangguan otak, jantung, hingga penampilan fisik. Cobalah untuk tidur cukup setiap malam agar tubuh tetap berfungsi optimal dan terhindar dari masalah kesehatan yang mengintai. Tidur cukup adalah salah satu bentuk self-care yang paling sederhana namun sering diremehkan.