5 Bahaya Tersembunyi Rutin Mengonsumsi Multivitamin, Jangan Sepele

Multivitamin sering kali dianggap sebagai solusi mudah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa bahaya tersembunyi jika mengonsumsi multivitamin terlalu sering?
Dalam artikel ini, IDN Times akan mengupas 5 bahaya yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk simak agar kamu lebih bijak dalam menggunakan multivitamin!
1. Overdosis vitamin

Mengonsumsi multivitamin dengan dosis berlebihan bisa berbahaya. Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan toksisitas. Misalnya, terlalu banyak vitamin A bisa menyebabkan keracunan yang berdampak pada hati dan tulang.
Overdosis vitamin D juga bisa menyebabkan keracunan dengan gejala seperti mual, muntah, dan kerusakan ginjal. Jadi, jangan anggap enteng dosis yang tertera pada kemasan multivitamin!
2. Interaksi dengan obat

Multivitamin bisa berinteraksi dengan obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Misalnya, vitamin K dapat mengurangi efektivitas obat pengencer darah seperti warfarin. Hal ini bisa menyebabkan risiko pembekuan darah yang lebih tinggi.
Suplemen kalsium dan magnesium dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis antibiotik. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memadukan multivitamin dengan obat yang sedang kamu konsumsi.
3. Efek samping tak terduga

Beberapa multivitamin mengandung bahan tambahan yang dapat menyebabkan efek samping seperti kembung, diare, atau bahkan reaksi alergi. Beberapa orang mungkin sensitif terhadap bahan pengisi, pewarna, atau pengawet yang ada dalam suplemen tersebut.
Reaksi alergi terhadap multivitamin bisa sangat serius, termasuk gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas. Oleh karena itu, selalu periksa label bahan sebelum mengonsumsi multivitamin baru.
4. Mengabaikan pola makan sehat

Kebiasaan mengandalkan multivitamin bisa membuatmu mengabaikan pentingnya pola makan sehat. Multivitamin seharusnya bukan pengganti makanan bergizi, tetapi pelengkap. Sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian tetap menjadi sumber nutrisi terbaik.
Orang yang mengandalkan suplemen cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan cepat saji dan kurang memperhatikan asupan nutrisi seimbang. Jadi, tetap prioritaskan makanan utuh dan bergizi dalam diet harianmu.
5. Ketergantungan psikologis

Ketergantungan psikologis pada multivitamin bisa membuatmu merasa aman meskipun tidak menjalani gaya hidup sehat. Kamu mungkin berpikir bahwa suplemen cukup untuk menjaga kesehatan, padahal aktivitas fisik, tidur yang cukup, dan manajemen stres juga penting.
Orang yang terlalu bergantung pada multivitamin seringkali mengabaikan aspek penting lain dari kesehatan, seperti olahraga dan kebiasaan tidur yang baik. Ingat, multivitamin hanyalah bagian kecil dari gambaran besar kesehatanmu.
Mengonsumsi multivitamin memang bisa bermanfaat, namun harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Pahami risiko dan bahaya tersembunyi agar kamu tidak terjebak dalam kebiasaan yang justru merugikan kesehatan. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah suplemen yang kamu konsumsi. Ingat, pola makan seimbang dan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga kesehatanmu.