5 Alasan Kamu Harus Menerapkan Mirroring Act, Biar Gak Makan Hati!

Kadang hidup bikin kamu harus menghadapi orang-orang yang suka bertingkah seenaknya. Mereka ngelakuin hal-hal yang bikin kamu kesel, marah, atau bahkan sedih.
Mirroring act jadi salah satu cara sederhana tapi efektif untuk merespons tanpa perlu bikin drama panjang. Sebab lewat mirroring act kamu memperlakukan mereka sama seperti bagaimana mereka memperlakukan kamu.
Mirroring act sebenarnya bukan hal baru, kok tapi mungkin belum banyak yang benar-benar ngeh manfaatnya. Mirroring act bukan cuma soal balas dendam kecil-kecilan, tapi lebih ke cara melindungi diri kamu dari rasa sakit hati atau beban pikiran.
Dengan menerapkan teknik ini, kamu bisa kasih pelajaran kecil tanpa harus ngomong panjang lebar kepada orang tesebut. Nah, berikut lima alasan kenapa kamu perlu mulai menerapkan mirroring act.
1. Melindungi diri dari rasa sakit hati
Salah satu manfaat utama dari mirroring act yakni kamu bisa menjaga hati biar gak terus-terusan terluka. Kalau ada orang yang suka ngomong kasar atau memperlakukan kamu dengan cara yang gak sopan, kamu bisa balas dengan cara serupa. Misalnya, kalau dia suka memotong pembicaraanmu, kamu cukup memotong pembicaraannya juga tanpa perlu emosi. Perlakukan ini bukan soal menyakiti mereka balik, tapi lebih ke memberi sinyal kalau perilaku itu gak nyaman.
Dengan begitu, kamu gak perlu buang energi buat marah-marah atau merasa terintimidasi. Mirroring act secara gak langsung ngajarin orang tersebut untuk lebih peka. Kamu jadi punya kontrol lebih besar atas situasi, tanpa perlu terlibat emosi berlebihan. Jadi, selain bikin hati kamu lebih tenang, ini juga cara halus buat nyetop perilaku negatif orang lain.
2. Meningkatkan kesadaran orang lain
Terkadang orang gak sadar kalau apa yang mereka lakuin itu salah atau mengganggu. Mirroring act jadi semacam cermin buat mereka. Contohnya, kalau ada teman yang suka ngaret setiap kali janji, coba sesekali kamu datang telat juga. Tujuannya bukan buat bikin dia kesel, tapi biar dia ngerasain sendiri gimana rasanya ditungguin.
Kamu gak perlu banyak ngomong atau ngejelasin panjang lebar soal kesalahan mereka, lho. Tindakan kamu udah cukup untuk ngasih pelajaran kecil tanpa terkesan menggurui. Lama-lama, orang tersebut akan sadar sendiri kalau sikapnya selama ini kurang tepat. Jadi, selain menjaga emosimu tetap stabil, kamu juga bantu dia jadi lebih baik secara perlahan.
3. Mencegah konflik yang gak perlu
Kadang, membalas sikap buruk seseorang dengan cara yang langsung atau terlalu konfrontatif justru bikin konflik makin besar. Mirroring act memungkinkan kamu untuk memberi respons yang efektif tanpa menambah masalah. Misalnya, kalau ada rekan kerja yang suka ngasih beban kerja lebih ke kamu, coba lakukan hal yang sama ke dia. Ini bikin dia paham kalau pembagian tugas itu harus adil.
Dengan cara ini, kamu gak perlu adu argumen atau saling menyalahkan. Kamu tetap bisa memberi pelajaran tanpa harus bikin suasana makin panas. Mirroring act membantu kamu untuk tetap tenang dan terkendali dalam situasi yang sulit, sambil tetap menunjukkan kalau kamu juga punya batasan yang harus dihormati.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Ketika kamu berhasil menerapkan mirroring act, secara gak langsung bakal kasih efek positif ke rasa percaya diri kamu. Kamu jadi tahu kalau kamu punya cara efektif buat menghadapi orang yang bikin kamu gak nyaman. Mirroring act bikin kamu lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sulit di masa depan.
Kamu juga jadi gak gampang merasa kecil atau terintimidasi sama sikap buruk orang lain. Misalnya, kalau ada atasan yang suka ngomong dengan nada tinggi, kamu bisa tetap santai dan balas dengan nada yang sama. Hal semacam ini bikin kamu terlihat kuat tanpa perlu terlihat kasar. Pada akhirnya, rasa percaya diri ini akan membantu kamu dalam banyak aspek kehidupan.
5. Membantu menjaga hubungan tetap seimbang
Hubungan yang sehat itu harus saling menghormati, kan? Kalau kamu terus-terusan mengalah atau menerima perlakuan buruk, hubungan jadi gak seimbang. Mirroring act membantu kamu untuk menegaskan batasan dan mengingatkan orang lain bahwa kamu juga layak dihormati.
Sebagai contoh, kalau pasangan kamu sering lupa mendengarkan ceritamu, coba lakukan hal yang sama. Jangan buru-buru marah atau melakukan debat dengannya tapi tunjukkan kalau sikap seperti itu gak enak buat diterima. Lewat mirroring act bakal bikin dia sadar pentingnya saling menghargai dalam hubungan. Hubungan yang seimbang akan bikin kamu dan orang di sekitar kamu jadi lebih nyaman satu sama lain.
Mirroring act menjadi cara sederhana tapi punya dampak besar untuk menjaga emosimu tetap stabil. Mirroring act bukan cuma soal membalas perilaku buruk, tapi lebih ke menunjukkan bahwa setiap tindakan punya konsekuensi. Dengan begitu, kamu gak perlu buang energi untuk marah-marah atau debat panjang lebar.