Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Intinya sih...

  • Mengurangi rasa cemas dengan rutin menulis jurnal dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi stres.

  • Mengontrol emosi dengan menulis jurnal dapat meredam emosi dan membantu mengontrol perasaan secara efektif.

  • Refleksi diri melalui journaling membantu memahami penyebab stres, meningkatkan kesadaran diri, dan membantu pemulihan dari trauma emosional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Journaling adalah kegiatan menuangkan ide, pikiran, emosi, atau pengalaman dalam bentuk tulisan. Journaling menjadi salah satu kegiatan timeless yang kini kembali digemari. Selain menyenangkan dan mengasah kreativitas, journaling juga menjadi cara simpel tetapi efektif untuk meningkatkan kesehatan mental kita, lho.

Bahkan, kamu juga bisa mengelola stres hanya dengan melakukan journaling. Kok bisa? Nah, ini dia lima alasan kamu harus mencoba journaling untuk mengelola stres.

1. Mengurangi rasa cemas

ilustrasi seorang pria menenangkan diri (freepik.com/wirestock)

Cemas merupakan penyebab utama kamu mengalami stres. Tetapi, dengan melakukan journaling kamu bisa mengurangi rasa cemas tersebut. Buktinya? Dalam sebuah studi menjelaskan bahwa mereka yang mengalami kecemasan dan menuangkan perasaannya melalui tulisan selama 15 menit, 3 hari seminggu, selama periode 12 minggu, merasa lebih tenang setelah 1 bulan, seperti dilansir WebMD.

Kesehatan mental mereka terus meningkat selama 12 minggu menulis jurnal. Nah, ini membuktikan bahwa meski journaling terlihat sepele, tetapi jika rutin dilakukan akan efektif mengurangi rasa cemas dan sekaligus meningkatkan kesehatan mental.

2. Mengontrol emosi

ilustrasi pria emosi (pexels.com/Craig Adderley)

Menulis jurnal tidak cuma mengurangi rasa cemas, tetapi juga dapat mengontrol emosi, lho. Nah, kalau emosi kamu lagi membara, cobalah meluapkannya melalui journaling. Apa hubungannya? Pemindaian otak saat kamu lagi emosi melalui tulisan ternyata dapat meredam emosi kamu, seperti dilansir laman yang sama.

Studi tersebut juga mengemukakan bahwa menulis tentang perasaan secara abstrak (tidak terlalu spesifik) dapat lebih menenangkan, daripada menulis tentang perasaan dengan lebih gamblang (spesifik). Dengan kata lain, journaling tentang perasaan secara abstrak dapat membantu kamu mengontrol emosi dengan lebih efektif.

3. Refleksi diri

ilustrasi menulis (pexels.com/ Julia M Cameron)

Menulis jurnal juga bisa menjadi cara untuk merenungkan berbagai kejadian. Dengan melakukan refleksi diri melalui journaling, kamu dapat memahami penyebab stres dan menemukan solusi yang tepat. Refleksi diri juga membantu kamu untuk belajar dari pengalaman dan meningkatkan kesadaran diri.

Selain itu, journaling juga bisa menghindari kamu dari emosi negatif dan melihat masalah lebih jernih. Ini membantu kamu untuk tidak terlalu larut dalam perasaan sedih atau marah. Jadi, kamu bisa berpikir lebih jelas dan tenang dalam menghadapi masalah.

4. Membantu pemulihan dari trauma emosional

ilustrasi seorang wanita menulis jurnal (pexels.com/Keira Burton)

Trauma emosional merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosi. Orang yang memiliki trauma emosional cenderung lebih mudah sedih, marah, atau takut. Masalah ini tentunya dapat menurunkan kualitas hidunya jika tak segera diatasi.

Jangan khawatir, journaling bisa menjadi cara efektif untuk mengatasinya, kok. Buktinya? Sebuah penelitian (Sohal dkk., 2022), menjelaskan bahwa menulis jurnal dapat membantu mereka yang mengalami trauma emosional untuk pemulihan, seperti dilansir Positive Psychology. Inilah salah satu alasan pentingnya melakukan journaling, terutama untuk membantu pemulihan akibat trauma emosional.

5. Membantu menentukan langkah selanjutnya

ilustrasi sorang wanita menulis jurnal (pexels.com/Mikhail Nilov)

Journaling juga menjadi alasan penting untuk membantu kamu menentukan langkah selanjutnya dalam menghadapi berbagai hal yang meresahkan. Journaling melibatkan proses berpikir secara kreatif, kritis, dan sistematis. Ini sangat membantu kamu dalam menyusun strategi dengan lebih akurat.

Alih-alih hanya berencana, membuat struktur strategi melalui journaling dapat menguatkan niat dan tekadmu untuk benar-benar melangkah ke arah yang lebih baik. Dengan journaling, kamu dapat memvisualisasikan tujuan dan rencana kamu dengan lebih jelas, sehingga memudahkan kamu untuk membuat keputusan yang tepat. Selain itu, journaling juga membantu kamu untuk memantau kemajuan dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan kamu.

Itulah dia lima alasan mengapa kamu harus melakukan journaling. Sudah paham, kan? Selain untuk mengelola stres, journaling juga membantu kamu untuk mengontrol emosi, merefleksikan diri, menentukan langkah kamu selanjutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team