3 Tips Ciptakan Hati yang Ikhlas Bersedekah, Jemput Berkah Ramadan

Banyak orang merasa ragu untuk bersedekah karena takut akan mengalami kekurangan harta, terlebih dikala kehidupan yang dijalani sedang terasa begitu sulit. Akibatnya, mereka jadi menunda untuk menolong sesama hingga kelak punya rezeki melimpah. Padahal, sedekah sebenarnya bisa dilakukan di waktu lapang dan sempit dengan beragam cara yang tidak memberatkan.

Jika kamu merasa berat hati untuk bersedekah dengan alasan seperti yang telah disebutkan di atas, maka sebaiknya mulai perbaiki pola pikir tersebut. Ciptakan niat sedekah semata-mata untuk mendapatkan rahmat dari Tuhan. Saat kamu berhasil menyenangkan “hati” Tuhan, maka Dia akan memberikan limpahan kasih sayangnya yang begitu besar, termasuk adanya kemudahan dalam mencari rezeki. Jadi, sejatinya harta yang dikeluarkan di jalan kebaikan tidaklah hilang, melainkan justru digantikan dengan jumlah yang lebih banyak.

Tidak dapat dimungkiri bahwa terkadang seseorang bisa menyalahgunakan bantuan yang diterimanya meski hidupnya benar-benar sulit. Sebagai contoh, saat seseorang mendapatkan rezeki dari orang lain berupa uang tunai, alih-alih membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, uang tersebut malah dimanfaatkan untuk membeli sebungkus rokok. Akibatnya, banyak orang jadi ragu untuk menyisihkan sebagian hartanya karena khawatir berakhir menjadi sesuatu yang sia-sia.

Supaya hatimu ikhlas dalam bersedekah, ada baiknya untuk tidak memikirkan hal-hal diluar kuasamu. Niatkan saja untuk menolong meringankan beban seseorang yang hidupnya sulit. Begitu bantuan sudah diserahkan, itu tidak lagi menjadi urusanmu dan pertanggung jawaban sepenuhnya berada di pihak penerima. Pikirkan saja hal-hal positif agar kamu tenang dan tetap tulus, ya!

Salah satu sifat yang sangat manusiawi adalah adanya keinginan untuk dipandang hebat oleh orang lain. Hal ini pun juga terkadang berlaku untuk urusan sedekah. Sebagai contoh, ada orang yang hanya ingin menolong apabila diketahui oleh orang lain karena sangat mengharapkan datangnya pujian. Tentu saja tindakan semacam ini kurang tepat karena sedekah tidak disertai dengan hati yang penuh kerelaan.

Supaya perbuatan ini tidak terjadi, cobalah berusaha bersedekah tanpa sepengetahuan orang lain. Cukuplah Tuhan yang menjadi saksi amal baikmu, sehingga kamu tidak mengharapkan apa pun selain rida-Nya. Kalau sudah begini, keikhlasan hati akan terbangun dan kamu melaksanakan banyak hal positif dengan tenang, deh!

Bersedekah tidak hanya soal memberikan bantuan berupa uang, barang, atau bahkan tenaga kepada orang-orang yang membutuhkan. Ada yang lebih penting dari semua itu, yakni keikhlasan hati. Jika kebaikan disertai dengan niat yang tulus, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan nilai ibadah yang lebih tinggi, bukan begitu?