3 Efek Buruk Terlalu Banyak Minum Air Putih saat Sahur

02 Apr 2024, 06:15 WIB

ilustrasi minum terlalu banyak (unsplash.com/engin akyurt)

Sahur sangat penting bagi umat Muslim menjalankan puasa Ramadhan untuk persiapan fisik dan bentuk ibadah. Meskipun sering dirayakan dengan makanan lezat dan berkumpul dengan keluarga, aturan kesehatan penting diikuti. Tujuannya menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa.

Salah satu bentuk menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa adalah memenuhi kebutuhan cairan bagi tubuh. Kebutuhan cairan saat puasa penting untuk kesehatan tubuh, agar berfungsi optimal. Kurangnya asupan cairan bisa menyebabkan dehidrasi dengan gejala sakit kepala atau kehilangan kesadaran.

Meskipun penting, minum terlalu banyak air putih saat sahur tidak disarankan. Hal ini dapat mengganggu kesehatan pencernaan, sehingga disarankan untuk tidak berlebihan dalam minum saat sahur. Berikut adalah beberapa alasan mengapa minum air putih terlalu banyak di waktu sahur memiliki efek buruk terhadap kesehatan.

1. Minum air terlalu banyak saat sahur akan mengurangi kapasitas lambung menerima makanan

ilustrasi minum air putih secukupnya (unsplash.com/21 swan)

Sahur merupakan waktu kita mengisi energi tubuh sebelum berpuasa, sehingga harus benar-benar dijaga keseimbangannya. Minum terlalu banyak saat sahur dapat merusak keseimbangan nutrisi yang dikonsumsi dan mengganggu fungsi lambung. Ketika kita minum air terlalu banyak, lambung akan membesar secara sementara, hal ini mempengaruhi ruang kosong yang tersedia dalam lambung, yang dapat mengurangi kemampuannya untuk menampung makanan.

Selain itu, lambung memiliki kapasitas tertentu untuk menampung porsi makanan dan cairan yang masuk. Jika kamu minum terlalu banyak bersamaan dengan masuknya makanan kedalam perut, akan terjadi percepatan pencampuran makanan dan air, sehingga mengganggu proses pencernaan, karena makanan tidak tercerna dengan baik dan diteruskan terlalu cepat ke usus, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi.

2. Menyebabkan overhidrasi

ilustrasi minum air putih (unsplash.com/Nigel Msipa)

Alih-alih menjaga Cadangan ‘persediaan’ air dalam tubuh, minum terlalu banyak saat sahur justru akan menyebabkan tubuh terlalu basah atau yang biasa dikenal dengan overhidrasi. Ketika terjadi overhidrasi, kandungan natrium dalam aliran darah juga akan berkurang, padahal natrium berfungsi menjaga keseimbangan cairan di luar dan di dalam sel tubuh manusia.

Ketika minum terlalu banyak, sel tubuh akan penuh dengan air, mengakibatkan sesak napas dan pembengkakan diseluruh tubuh. Pembengkakan sel-sel ini juga dapat terjadi di otak, yang dapat menjadi kondisi serius dan mengancam jiwa jika tidak diobati. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga asupan air yang masuk saat berpuasa.

3. Menganggu fungsi kerja ginjal

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Minum terlalu banyak air, terutama dalam waktu yang singkat, bisa membuat ginjal bekerja terlalu keras dan merusak fungsinya. Jika kamu minum terlalu banyak air, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan air. Ini bisa membuat tekanan pada ginjal meningkat dan merusak fungsinya, baik secara sementara maupun dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kerusakan ginjal ini ditandai dengan gejala-gejala seperti munculnya pembengkakan, rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada area ginjal, atau perubahan dalam pola buang air kecil.

Walaupun penting untuk minum air putih saat sahur, keseimbangan cairan dalam tubuh tetap harus dikontrol, sehingga tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Dua gelas air putih saat sahur dan sebelum waktu imsak biasanya cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

Terapkan juga aturan minum 2-4-2, yaitu 2 gelas pada saat berbuka, 4 gelas setelah berbuka sampai sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.