Toxic parents bukanlah istilah asing bagi sebagian orang. Namun sayangnya, banyak orangtua yang masih belum menyadari bahwa pola asuh yang mereka terapkan bisa jadi termasuk dalam kategori toksik. Padahal, dampak dari toxic parenting dapat mengganggu tumbuh kembang anak, baik secara mental maupun fisik.
Meskipun setiap orangtua menginginkan yang terbaik bagi anaknya, tidak jarang niat baik ini justru berubah menjadi tekanan yang membebani anak. Tanpa disadari, sikap seperti terlalu mengatur, menuntut berlebihan, atau bahkan menyalahkan anak, justru meninggalkan luka emosional yang dalam.
Yuk, kenali ciri-ciri toxic parents agar kita semua bisa terhindar dari siklus pola asuh yang merusak generasi.