Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pahami 5 Perbedaan Persalinan Normal Vs Caesar Sebelum HPL Tiba

ilustrasi proses persalinan (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi proses persalinan (pexels.com/Jonathan Borba)

Menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL), tidak sedikit calon ibu mulai memikirkan metode persalinan yang paling sesuai. Umumnya, pilihan jatuh pada dua jenis yang paling sering direkomendasikan, yaitu persalinan normal dan operasi caesar.

Meskipun memiliki mekanisme yang berbeda, kedua metode ini sama-sama bertujuan untuk melahirkan bayi secara aman. Pilihan metode tergantung pada kondisi ibu dan janin, serta pertimbangan medis yang menyertainya.

Berikut lima perbedaan utama antara persalinan normal dan caesar yang dapat membantu Ibu membuat keputusan, dilansir dari Hello Sehat.

1. Waktu pemulihan yang berbeda antara normal dan caesar

ilustrasi persalinan (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi persalinan (pexels.com/Jonathan Borba)

Meski waktu pemulihan secara umum berkisar enam minggu untuk kedua metode, persalinan pervaginaan atau normal memungkinkan Ibu lebih cepat kembali beraktivitas. Hal ini disebabkan karena luka yang dialami biasanya lebih ringan daripada bekas sayatan operasi pada metode caesar.

2. Sistem imun bayi bisa terpangaruh cara persalinannya

ilustrasi persalinan (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi persalinan (pexels.com/Tom Fisk)

Bayi yang dilahirkan melalui jalur vagina akan terpapar bakteri baik dari tubuh Ibu, yang bisa membantu membangun kekebalan tubuh alami si Kecil. Sebaliknya, bayi yang lahir melalui operasi caesar tidak mendapatkan paparan mikrobiota tersebut, dan sistem imun mereka mungkin sedikit lebih lambat berkembang.

Ditambah lagi, penggunaan antibiotik saat operasi bisa ikut mematikan bakteri baik yang seharusnya bermanfaat bagi ibu dan bayi.

3. Proses bonding berbeda usai persalinan

ilustrasi persalinan (unsplash.om/ Patricia Prudente)
ilustrasi persalinan (unsplash.om/ Patricia Prudente)

Persalinan normal memungkinkan Ibu segera melakukan kontak kulit ke kulit (skin-to-skin contact) dengan bayi, yang penting untuk memperkuat ikatan emosional dan mempermudah proses menyusui.

Sebaliknya, pada kelahiran caesar—terutama jika bayi lahir prematur dan membutuhkan perawatan di ruang NICU—bonding bisa tertunda, karena ibu dan bayi tidak langsung bersama.

4. Tingkat rasa nyeri yang dialami ibu

ilustrasi persalinan (pexels.com/@Rene_Asmussen)
ilustrasi persalinan (pexels.com/@Rene_Asmussen)

Operasi caesar dilakukan di bawah pengaruh anestesi sehingga ibu tidak merasakan nyeri selama prosedur berlangsung. Sementara pada persalinan normal, Ibu perlu menahan rasa sakit akibat kontraksi dan proses pembukaan yang bisa berlangsung selama beberapa jam.

Namun demikian, rasa nyeri adalah pengalaman subjektif dan bisa berbeda pada tiap individu.

5. Lama waktu persalinan

ilustrasi persalinan caesar (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi persalinan caesar (pexels.com/Jonathan Borba)

Menurut Cleveland Clinic, proses melahirkan normal bisa memakan waktu hingga 12–14 jam, terutama jika ini merupakan persalinan pertama. Hal ini karena ibu harus melalui tahapan pembukaan dari 1 hingga 10 sebelum bayi bisa lahir.

Sementara itu, operasi caesar berlangsung lebih cepat, yakni sekitar 45 menit hingga satu jam, karena prosedurnya bersifat langsung dan tidak membutuhkan proses pembukaan.

Jika Ibu masih bingung menentukan pilihan, diskusikan lebih lanjut dengan dokter atau tenaga kesehatan yang menangani kehamilan. Yang terpenting, keputusan akhir sebaiknya mengutamakan keselamatan Ibu dan bayi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us