Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak (pexels.com/cottonbro studio)

Pernah gak sih, kamu merasa keluargamu udah gak sehangat dulu? Tanpa disadari, jarak emosional mulai tercipta ketika semua orang sibuk dengan gadget, pekerjaan, atau aktivitas di luar rumah. Padahal, keluarga seharusnya jadi tempat ternyaman untuk pulang, berbagi cerita, dan merasakan kasih sayang yang tulus.

Memudarnya kehangatan keluarga bukanlah hal yang terjadi dalam semalam, melainkan proses perlahan yang kadang luput dari perhatian. Tanda-tandanya bisa bermacam-macam, mulai dari jarangnya komunikasi bermakna, makan malam yang dihabiskan dalam diam, hingga semakin sedikitnya waktu berkualitas bersama.

Jika kamu merasa keluargamu mulai kehilangan kehangatan yang dulu pernah ada, jangan khawatir! Ada banyak cara untuk mengembalikannya. Yuk, simak lima cara cerdas untuk membuat keluargamu kembali terasa hangat dan menyenangkan!

1. Ciptakan rutinitas berkumpul yang konsisten dan bikin semua anggota keluarga antusias

ilustrasi keluarga (pexels.com/August de Richelieu)

Salah satu faktor utama memudarnya kehangatan keluarga adalah minimnya waktu berkumpul bersama. Di tengah kesibukan masing-masing, penting banget untuk bikin rutinitas yang bisa diikuti semua orang.

Misalnya, jadwalkan makan malam bersama minimal tiga kali seminggu, di mana gak ada yang boleh bawa gadget ke meja makan. Atau tetapkan Sabtu malam sebagai movie night keluarga, lengkap dengan camilan favorit dan selimut nyaman di ruang tengah.

Yang bikin rutinitas ini berhasil adalah konsistensi dan ekspektasi positif. Jangan jadikan momen berkumpul sebagai kewajiban membosankan, tapi buatlah sesuatu yang dinantikan setiap anggota keluarga.

Misalnya, buat sistem bergilir di mana setiap orang bisa memilih film atau menu makan malam saat gilirannya tiba. Dengan begitu, semua orang merasa dilibatkan dan punya sense of ownership terhadap kegiatan keluarga.

2. Hidupkan kembali komunikasi yang bermakna dan penuh perhatian dalam keseharian

Editorial Team

Tonton lebih seru di