6 Cara Membangun Self-Worth pada Anak Perempuan Sejak Dini

23 Des 2024, 12:25 WIB

Ilustrasi Ibu dan anak perempuan (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Di tengah gempuran era digital yang penuh tekanan, standar kecantikan yang semakin tidak realistis, dan pengaruh media lainnya, mengajarkan anak perempuan tentang self-worth atau harga diri menjadi hal yang penting. Self-worth adalah kemampuan seseorang dalam menghargai dan menghormati dirinya sendiri dengan penuh rasa cinta.

Anak perempuan perlu memahami nilai dirinya yang sesungguhnya agar dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, tangguh, dan bahagia. Hal itu bisa dibentuk sedari dini dengan mengajarkan anak beberapa cara dibawah ini.

1. Ajarkan anak untuk fokus pada kualitas diri, bukan hanya penampilan

Ilustrasi Ibu mengajarkan anak tentang kualitas diri (pexels.com/@olly)

Ajarkan anak perempuan bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam. Bantu mereka untuk lebih menghargai kualitas seperti kebaikan hati, kecerdasan, dan keberanian.

Sebisa mungkin, hindari memberikan komentar berlebihan tentang penampilan fisik, dan alihkan pada pujian yang lebih bermakna, seperti usaha mereka dalam belajar atau kreativitas yang ditunjukkan.

2. Ajarkan anak untuk mencintai tubuhnya serta bantu mereka mengenali dan mengekspresikan emosinya

Ilustrasi Ibu membantu anak mengeluarkan emosi yang sedang dirasakan (pexels.com/@karolina-grabowska)

Beri tahu anak bahwa semua emosi valid dan normal. Ajarkan mereka cara mengenali dan mengekspresikan persaannya dengan cara yang sehat.

Hal ini sangat penting agar anak tidak menekan emosi negatif yang dapat berdampak pada harga dirinya di kemudian hari.

3. Bantu anak untuk menghargai keunikan yang ada pada dirinya

Ilustrasi Ibu mengajarkan anak untuk menerima keunikan diri (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Anak perempuan perlu tahu bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi berbeda. Dorong mereka untuk menghargai apa yang membuat mereka unik baik itu bentuk tubuh, kepribadian, atau bakat mereka.

Ini akan membantu mereka merasa nyaman menjadi diri sendiri, tanpa merasa perlu memenuhi ekspektasi orang lain.

4. Jelaskan tentang cara menggunakan media sosial dengan bijak pada anak

Ilustrasi Ibu sedang mengajarkan anak penggunaan media sosial (pexels.com/@olly)

Media sosial menjadi salah satu sumber perbandingan terbesar yang dapat merusak harga diri. Ajarkan pada anak untuk melihat media sosial secara kritis dan tidak mengukur nilai diri berdasarkan apa yang ada di layar.

Tekankan bahwa apa yang ada di media sosial sering kali hanyalah versi terbaik atau buatan seseorang, bukan kenyataan.

5. Tunjukkan pada anak bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari hidup

Ilustrasi Ibu dan anak berdiskusi tentang kesalahan (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Jika anak membuat kesalahan, beri pemahaman bahwa kesalahan tidak akan membuat mereka menjadi tidak berharga. Justru sebaliknya, kesalahan adalah bagian dari kehidupan yang menjadi pelajaran berharga untuk membantu mereka berkembang.

Hal ini akan membuat anak belajar untuk tidak terlalu keras pada dirinya sendiri.

6. Bantu anak mengeksplor kesukaannya dan beri dukungan pada minat, hobi, serta impian mereka

Ilustrasi Ibu dan anak sedang memasak bersama (pexels.com/@gustavo-fring)

Dukung mereka untuk mengejar apa pun yang menjadi minat atau impian mereka. Entah itu seni, olahraga, atau bidang akademis tertentu, biarkan mereka tahu bahwa mereka memiliki kebebasan untuk mencoba dan bereksperimen dengan hal-hal yang membuat mereka bahagia.

Mengajarkan anak perempuan untuk menghargai diri sendiri adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ekstra kesabaran dan konsistensi. Dengan memberikan pondasi harga diri yang kuat, kamu membantu mereka menghadapi dunia dengan kepala tegak dan hati yang penuh percaya diri.

Ingatlah, anak perempuan yang tahu nilai dirinya adalah individu yang akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.