5 Hal Penting yang Perlu Orang Tua Ketahui Jika Suka Membentak Anak

Semangat belajar mengendalikan diri ya, parents!

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan memiliki perilaku yang baik. Dalam prosesnya, membentuk anak berperilaku baik seperti yang diharapkan bukanlah hal yang mudah. Dari sisi anak pun, mereka masih dalam proses belajar mengembangkan dan mengelola emosi, salah satu faktor penting yang mempengaruhi perilaku dan interaksi mereka dengan orang lain.

Seringkali, orang tua atau figur terdekat anak memberikan reaksi spontan dengan meninggikan volume suara atau membentak anak saat anak melakukan kesalahan atau berperilaku di luar ekspektasi orang tua. Hal ini sangat mungkin dilakukan oleh semua orang tua, karena insting sebagai manusia, tidak terkecuali orang tua yang terlihat penyayang sekalipun.

“Tapi, anak saya baru bisa nurut kalau kita (orang tua) teriak.”

Benarkah membentak anak bisa mengubah perilakunya? Berikut beberapa hal yang perlu orang tua ketahui.

1. Pencetusnya bukanlah anak, tapi masalah pada diri orang tua sendiri. 

5 Hal Penting yang Perlu Orang Tua Ketahui Jika Suka Membentak AnakIlustrasi orangtua dan anak. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesibukan orang tua dengan peran yang beragam dapat mempengaruhi kondisi emosi orang tua. Saat emosi negatif muncul karena hari yang buruk atau kelelahan, kita akan cenderung menunjukkan perilaku kurang menyenangkan juga ke orang lain, termasuk ke anak. Perilaku anak yang menantang bisa memicu orang tua berteriak karena emosinya sedang tidak stabil.

Di sisi lain, anak bersikap demikian kemungkinan bukan karena sengaja ingin membuat orang tuanya marah, tapi karena seperti itulah proses belajar yang perlu dilaluinya.

Selain itu, pola atau model pengasuhan yang diterima seseorang, akan mempengaruhi bagaimana ia berinteraksi dengan sekitarnya. Khususnya, saat berkeluarga, beberapa hal bisa secara tidak disadari mempengaruhi pola asuh atau cara menerapkan aturan / perilaku kepada anak. Pola pengasuhan terdahulu yang kurang baik yang diterima orang tua dapat membekas dan diturunkan juga ke generasi berikutnya.

Orang tua perlu menyadari apa yang menjadi pencetusnya dan belajar mengontrol diri, bahkan mencari support system seperti teman bercerita (keluarga/sahabat) dan bantuan profesional (psikolog/konselor) jika diperlukan.

2. Orang tua menjadi contoh yang buruk untuk anak 

5 Hal Penting yang Perlu Orang Tua Ketahui Jika Suka Membentak AnakIlustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pernah mendengar istilah “Monkey see, Monkey Do”?. Istilah ini merupakan salah satu model perilaku yang digunakan sebagai dasar mempelajari perilaku anak usia dini. Anak belajar dengan melihat atau mengobservasi lingkungan sekitarnya dan menirukannya.

Jika anak melihat orang tuanya berteriak saat menegur atau marah, ia akan belajar bahwa mengekspresikan marah dengan berteriak adalah sesuatu yang wajar. Perilaku agresif bisa muncul dan menjadi kebiasaan sampai anak tumbuh dewasa.

Baca Juga: Catat! KAI Sumut Siapkan 16 Ribu Tiket Mudik Lebaran Per Hari

3. Anak terbiasa dengan bentakan orang tua. 

5 Hal Penting yang Perlu Orang Tua Ketahui Jika Suka Membentak Anakilustrasi anak mengabaikan orang tua (slate.com)

Ketika orang tua sering membentak, anak terbiasa dan bisa mengabaikan teriakan tersebut. Anak tidak lagi melihat orang tua sebagai sosok berwenang yang perlu dihargai, tetapi sosok yang kasar dan kejam.

Jika berkepanjangan, kondisi ini bisa membuat kualitas hubungan di dalam keluarga menjadi kurang baik.

4. Anak cenderung merasa rendah diri. 

5 Hal Penting yang Perlu Orang Tua Ketahui Jika Suka Membentak Anakilustrasi anak rendah diri (steemit.com)

Anak memandang dirinya negatif, merasa tidak dicintai. Perasaan rendah diri bisa berujung pada perasaan tidak berguna, kesepian, tidak percaya diri, dan mempengaruhi kualitas relasinya dengan orang lain. Anak cenderung mengalami kesulitan menghadapi tekanan dan kemungkinannya untuk membuat keputusan atau pilihan yang kurang sehat (menggunakan narkoba, percobaan bunuh diri, kabur dari rumah) saat menghadapi permasalahan yang lebih kompleks juga akan semakin besar.

5. Regulasi emosi untuk mengontrol diri orang tua. 

5 Hal Penting yang Perlu Orang Tua Ketahui Jika Suka Membentak Anakilustrasi regulasi emosi (raisingchildren.net.au)

Sebagai orang tua, kita perlu belajar menahan diri untuk tidak membentak saat menghadapi perilaku anak yang menantang. Ingat bahwa kemampuan mengelola emosi kita bukanlah tanggung jawab anak, melainkan kita sendiri sebagai orang tua. Saat emosi orang tua teregulasi, anak akan lebih mudah meregulasi emosinya. Akui emosi yang sedang dirasakan dan sadari apa penyebabnya.

Tarik napas yang dalam, jika perlu ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri. Ketika sudah tenang, kita bisa mendekati anak, bereaksi dengan lebih positif, dan membantu mereka meregulasi emosinya.

Menjadi orang tua adalah tanggung jawab besar dan bukanlah proses yang mudah. Berbagai peran yang harus dijalani orang tua dengan beragam tuntutannya pasti membuat perubahan besar juga pada diri kita sebagai orang tua. Menyikapi sikap anak yang menantang secara lebih positif tentunya sulit dan tidak bisa dilihat hasilnya sekejap mata, tapi perlahan pasti bisa.

Tetap semangat dalam proses belajar bersama anak, parents!

Baca Juga: Daftar Ruas Tol Sumut yang akan Difungsikan saat Mudik Lebaran 2023

Beatrich Rani Danastri Photo Community Writer Beatrich Rani Danastri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya