ilustrasi orang tua mengapresiasi anaknya (pexels.com/Gustavo Fring)
Keseimbangan dalam bersikap mengapresiasi kemandirian anak dan memberi arahan saat-saat memang diperlukan, ini membantu mereka agar semakin bertumbuh menjadi pribadi dewasa, mandiri, dan bijaksana. Dengan begitu, ketika nanti dewasa dihadapkan pada persoalan, mereka bisa tenang, terkendali, dan tepat mengambil keputusan bertindak.
Beri anak pujian secara spesifik tentang kemandiriannya. Beri tugas dan tanggung jawab sesuai kemampuan dan usianya. Antara kakak dan adik tak harus sama, karena adil untuk mereka itu berbeda. Meskipun, sedang melatih anak hidup mandiri, tetaplah memantau kemajuannya, jika diperlukan bimbingan lebih, berikan petunjuk supaya anak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hargai setiap proses yang dijalaninya, meski belum sempurna, tetaplah mengapresiasi, karena mereka sudah mencoba dan berusaha.
Mengajarkan kemandirian pada anak, bukan berarti melepasnya secara penuh. Tetap perlu pemantauan sewajarnya, jika anak mengalami kebingungan atau melakukan kesalahan, jangan dimarahi, lebih baik beri tahu dan jelaskan cara yang benar.
Ini lebih dimengerti olehnya, sekaligus gak mematahkan semangatnya agar tumbuh jadi individu mandiri dan tangguh. Semoga kelak mereka sukses dan gak banyak bergantung hidup maupun harapan ke orang lain, didik anak supaya selalu bisa berdiri di kakinya sendiri.