Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertanyaan untuk lepas dari trauma(Pexel.com/Pixabay)

Menghadapi trauma yang ditinggalkan oleh pola asuh perfeksionis bukanlah hal yang mudah. Harapan yang terlalu tinggi, kritik yang terus-menerus, dan tekanan untuk menjadi sempurna sering kali meninggalkan luka emosional yang sulit diobati.

Jika kamu tumbuh di lingkungan seperti ini, ada baiknya kamu mulai merenungkan beberapa pertanyaan penting untuk memahami dan melepaskan dirimu dari belenggu tersebut.

1. Apa standar kesuksesanmu yang sebenarnya?

Ilustrasi pertanyaan untuk lepas dari trauma(Pexel.com/Julio Lopez)

Seringkali, keluarga perfeksionis menetapkan standar kesuksesan yang kaku: nilai sempurna, karier mapan, atau penampilan ideal. Namun, apakah itu juga yang benar-benar kamu inginkan? Pertanyaan ini menantangmu untuk melihat apakah standar yang kamu kejar adalah milikmu sendiri atau hanya bentuk adaptasi terhadap ekspektasi keluarga. Jawabanmu bisa menjadi langkah awal untuk meredefinisi arti kesuksesan sesuai dengan nilai dan kebahagiaan pribadimu.

Dengan mengenali apa yang benar-benar penting bagimu, kamu akan lebih mudah membebaskan diri dari tekanan untuk terus menyenangkan orang lain. Kesuksesan sejati adalah saat kamu merasa cukup dengan dirimu sendiri, tanpa perlu validasi dari luar.

2. Bagaimana perasaanmu saat gagal?

Editorial Team

EditorAfifah

Tonton lebih seru di