Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan memiliki perilaku yang baik. Dalam prosesnya, membentuk anak berperilaku baik seperti yang diharapkan bukanlah hal yang mudah. Dari sisi anak pun, mereka masih dalam proses belajar mengembangkan dan mengelola emosi, salah satu faktor penting yang mempengaruhi perilaku dan interaksi mereka dengan orang lain.
Seringkali, orang tua atau figur terdekat anak memberikan reaksi spontan dengan meninggikan volume suara atau membentak anak saat anak melakukan kesalahan atau berperilaku di luar ekspektasi orang tua. Hal ini sangat mungkin dilakukan oleh semua orang tua, karena insting sebagai manusia, tidak terkecuali orang tua yang terlihat penyayang sekalipun.
“Tapi, anak saya baru bisa nurut kalau kita (orang tua) teriak.”
Benarkah membentak anak bisa mengubah perilakunya? Berikut beberapa hal yang perlu orang tua ketahui.