Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak terisolir (pexels/RDNE Stock project)

Sekolah merupakan suatu lembaga yang dianggap penting dalam memainkan peran sebagai tempat belajar anak bergaul dan beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan demikian, sekolah menjadi peran penting dalam mengembangkan interaksi sosial pada anak.

Banyak kita jumpai di sekolah anak-anak yang bermain dengan kelompoknya pada jam istirahat, akan tetapi tak jarang juga kita temui anak yang suka menyendiri di kelas. Fenomena inilah yang disebut dengan anak terisolir.

Anak terisolir adalah anak yang tidak memiliki relasi dengan teman sebaya dalam pergaulannya akibat penolakan oleh teman sebayanya. Jika tidak diatasi, masalah ini akan menimbulkan dampak negatif bagi anak tersebut, lho. Faktanya simak di bawah ini ya!

1. Minim interaksi sosial

Ilustrasi anak terisolir (pexels/RDNE Stock project)

Anak terisolir biasanya tumbuh dengan sedikit interaksi bahkan tanpa interaksi dengan orang lain. Hal ini dapat terjadi karena pola asuh orang tua atau karena faktor lingkungan.

Peran orang tua adalah yang utama dalam mengembangkan interaksi sosial pada anak, karena orang tua dianggap sebagai komunikator dan teman bicara bagi anak anaknya.

2. Penyebabnya bervariasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di