Ilustrasi menonton film natal (pexels.com/ Igorlufoto)
Di era digital, storytelling menjadi lebih dinamis dengan penggunaan teknologi. Orang tua bisa menggunakan aplikasi atau video animasi untuk menyampaikan kisah Natal dengan cara yang menarik. Misalnya, aplikasi interaktif yang memungkinkan anak-anak mengikuti perjalanan orang Majus atau menyaksikan kisah kelahiran Yesus dengan efek suara dan visual yang menarik.
Teknologi ini membuat cerita terasa lebih hidup dan relevan bagi anak-anak yang sudah terbiasa dengan perangkat digital. Selain itu, cobalah lakukan aktivitas digital sederhana bersama anak, seperti membuat slideshow dengan foto keluarga saat Natal sebelumnya sambil menceritakan kisah di balik foto-foto tersebut. Atau, ajak anak merekam video pendek tentang apa arti Natal bagi mereka. Hal ini akan memberikan kesan yang lebih mendalam bagi anak.
Storytelling adalah alat yang luar biasa untuk menyampaikan nilai-nilai dan tradisi Natal kepada anak-anak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik di atas, mulai dari bercerita secara oral, visual, tertulis, maupun digital. Orang tua bisa menciptakan pengalaman belajar yang kaya, interaktif, dan penuh makna.
Setiap teknik tentu memiliki keunikan, kelebihan, bahkan kerepotannya tersendiri. Sehingga, orang tua bisa menyesuaikannya atau malah mengombinasikannya sesuai kebutuhan dan minat anak.
Mari jadikan Natal kali ini momen untuk tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar tentang cinta kasih, harapan, dan kebahagiaan. Selamat bercerita dan selamat merayakan Natal!