Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi natal keluarga (pexels.com/ Jonathan Borba)

Momen natal adalah momen yang penuh kehangatan dan kebahagiaan dalam keluarga. Namun, bagi anak-anak, untuk memahami makna natal yang lebih dalam, rupanya tak selalu mudah.

Bicara tentang pengajaran dan parenting, ada salah satu teknik yang terbukti ampuh digunakan untuk menyampaikan pesan maupun nilai moral kepada anak, yaitu teknik storytelling atau bercerita. Storytelling selalu menjadi cara yang menyenangkan bagi anak dan efektif bagi orang tua.

Tentu, dengan teknik storytelling yang tepat, anak-anak bisa lebih mudah menyerap pesan moral dan budaya seputar Natal.

Berikut ini adalah empat teknik storytelling yang bisa digunakan untuk mengenalkan Natal pada anak-anak, dan tentunya prosesnya pun lebih menyenangkan.

1. Oral storytelling

Ilustrasi membaca buku cerita (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Oral storytelling adalah metode mendongeng secara langsung yang telah digunakan sejak lama untuk menyampaikan cerita. Teknik ini bahkan sudah pernah kita alami secara langsung dan masih terus diturunkan dari generasi ke generasi. Dalam menggunakan teknik ini, orang tua juga bisa memanfaatkan suara, ekspresi wajah, dan gestur untuk membuat cerita menjadi lebih hidup.

Berbagai poin tentang natal juga bisa diceritakan, misalnya mengenai kisah kelahiran Yesus, atau menggambarkan perjalanan panjang Maria dan Yusuf ke Bethlehem. Anak-anak biasanya juga sangat menikmati cerita yang dibawakan dan tanpa disadari belajar tentang makna natal melalui teknik ini.

Untuk membuat pengalaman lebih interaktif, orang tua juga bisa melibatkan anak-anak dalam cerita. Misalnya, dengan mengajak anak-anak membayangkan bagaimana rasanya menjadi gembala yang mendengar kabar dari malaikat atau orang Majus yang membawa hadiah ke bayi Yesus.

Untuk menggali lebih dalam mengenai makna natal tersebuut, di akhir cerita, orang tua dapat memberikan pertanyaan reflektif seperti, "Kalau kamu ada di sana, hadiah apa yang ingin kamu berikan kepada Yesus?" Teknik mendongeng ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan keuntungan dengan membangun koneksi emosional antara orang tua dengan anak.

2. Visual storytelling

Editorial Team

Tonton lebih seru di