4 Cara Efektif Cegah Anak Terjebak Misinformasi dengan Metode SIFT

Di era serba digital seperti sekarang, informasi bisa datang dari mana saja dan menyebar dengan cepat. Sayangnya, gak semua informasi yang beredar itu benar. Tanpa bekal yang tepat, anak-anak bisa terjebak dalam misinformasi yang akan mempengaruhi cara mereka berpikir dan mengambil keputusan.
Untuk itu, penting banget bagi orangtua mengajarkan anak berpikir kritis sejak dini. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan metode SIFT (Stop, Investigate, Find, Trace) yang dikembangkan oleh Mike Caulfield, seorang ahli literasi digital di University of Washington. Dalam karyanya, ia mengembangkan metodologi SIFT untuk membantu siswa kelas 5 SD meningkatkan kemampuan pengecekan fakta mereka.
Artikel ini akan membahas 4 cara efektif yang dapat membantu anak-anak mengenali dan menghindari misinformasi dengan menggunakan metode SIFT. Penasaran bagaimana cara melakukannya? Yuk, simak penjelasannya!
1. Stop: Berhenti sebelum percaya dan berbagi suatu informasi
Langkah pertama, latih anak untuk berhenti sejenak sebelum langsung percaya atau membagikan informasi yang mereka lihat. Bantu mereka mengenali reaksi emosional yang muncul, apalagi kalau informasi itu bikin mereka marah, kaget, atau merasa benar banget.
Menurut Caulfield, kalau ada informasi yang bikin emosi naik, itu sering jadi tanda kalau informasi tersebut sengaja dirancang untuk memancing perhatian atau bahkan memanipulasi. Jangan langsung percaya sama judul bombastis yang cuma dibuat untuk menarik klik.
Juga biasakan anak untuk berpikir kritis, misalnya dengan bertanya apa mereka sudah paham tentang topik itu dan apakah sumbernya benar-benar bisa dipercaya.