Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor Gubernur Sumut (Sumutprov.go.id)

Medan, IDN Times - Hari ini, 15 April 2023, Provinsi Sumatra Utara sudah memasuki usia 75 tahun. Provinsi yang kini dipimpin Gubernur Edy Rahmayadi dan wakilnya Musa Rajekshah ini telah melalui berbagai sejarah panjang.

Dulunya Sumatra Utara belum menjadi nama provinsi yang membawahi 33 Kabupaten/Kota ini. Seperti apa sih sejarah terbentuknya provinsi Sumut? Ini 5 faktanya dirangkum dari website resmi Pemprov Sumut dan berbagai sumber lainnya.

1. Tahun 1854 masih tergabung dalam Gouvernement van Sumatra

Kantor Gubernur Sumut tempo dulu (Dok.IDN Times/istimewa)

Pada zaman penjajahan Belanda, wilayah ini di bawah kepemimpinan Gouvernement van Sumatra. Bahkan membawahi langsung Pulau Sumatra yang dipimpin seorang Gubernur. Namun memang meski luasnya hingga seluruh pulau Sumatra, Medan sudah menjadi ibu kota.

Tapi jauh sebelum itu, dalam buku Sejarah Daerah Sumut terbitan Direktorat Jenderal Kebudayaan tahun 1976, cikal bakal Sumut sudah diawali sejak tahun 2000 SM dengan nenek moyang orang Proto Melayu dan Detrou Melayu dari Cina Selatan.

Kemudian tahun 1500 juga terdapat beberapa kerajaan mulai dari Nagur, Aru, Panai dan Batangiou. Hingga akhirnya abad ke-16 muncul kerajaan Tapanuli yang didirikan keturunan Sisingamangaraja mencakup Tapanuli, sampai ke Angloka, Mandailing, dan Dairi. Sementara itu, di daerah pesisir timur Sumatera Utara terdapat sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Aru meliputi Langkat, Deli Serdang, Asahan, dan Labuhan Batu.

2. Sumatra lalu dibagi menjadi tiga bagian

Editorial Team

Tonton lebih seru di