Suasana para siswa sedang berolahraga di sekolah SMAN 10 Medan (Dok. Istimewa)
Kebanyakan mahasiswa kuliah sambil kerja itu merupakan hal biasa. Namun, di SMAN 10 ada sejumlah siswa selepas jam sekolah untuk bekerja diluar.
Contohnya, Adib, Ketua Kelas X E5 SMAN 10 Medan. Dikatakannya, usai pulang sekolah, ganti baju lalu makan dan langsung ke tempat kerjaannya di bengkel.
"Uang hasil kerja di bengkel saya tabungi, lalu nanti saya berikan kepada orang tua buat kebutuhan sekolah," jelas Adib dengan nada gembira.
Sementara, Ibnu satu kelas dengan Adib, juga bercerita setelah pulang kerja, ia memiliki kesibukan lain, berupa mengedit video para konten kreator.
"Jadi belajar sambil bekerja,"terang Ibnu sembari menjelaskan masih ada teman-teman lain setelah pulang sekolah, mereka bekerja, seperti di ponsel.
Ketika ditanya tentang tawuran, ia dan teman-temannya mengatakan lebih baik waktunya digunakan untuk yang lebih bermanfaat. Kemudian kalau olahraga di sekolah kami ada badminton, tenis meja, takraw dan ekskulnya ada menari, paskib dan lainnya.
Saat ditanya apakah pekerjaan yang dilakukan mereka itu tidak mengganggu waktu belajar, mereka merespon dengan cepat, "Tidak mengganggu."
Guru Matematika, Sianipar, membenarkan bahwa ada sejumlah siswa-siswi yang bekerja setelah pulang sekolah untuk membantu ekonomi keluarga.
"Memang ada siswa-siswi kita yang berjualan atau bekerja setelah pulang sekolah karena orang tuanya ekonominya menengah ke bawah," ujarnya.