Selain Pengerat, Ini 4 Hewan yang Bisa Simpan Cadangan Makanan 

Penguin kaisar dapat menyimpan makanan melalui lapisan lemak yang terletak di bawah kulitnya dengan mengonsumsi makanannya ini. Selama periode berkembang biak dan migrasi, penguin kaisar mengandalkan cadangan lemak untuk bertahan hidup. Selama periode kawin, sang jantan tidak makan hingga 4 bulan sehingga mereka akan kehilangan setengah berat badannya.

WWF menyebut, cadangan lemak dari penguin kaisar juga berguna untuk mencegah hilangnya panas untuk menghadapi kondisi dingin di habitatnya. Mereka memiliki tinggi sekitar 120 cm dan beratnya sekitar 40 kg. Penguin kaisar tinggal di suhu dingin di Antartika.

Soal makanan, penguin kaisar mengonsumsi krill, cumi-cumi, ikan gabus dan para ikan lainnya. Penguin dewasa memakan sekitar 2-3 kg per hari bahkan kadang lebih dari itu untuk disimpan di lemak. Penguin kaisar dapat hidup di suhu dengan -50 derajat celcius dan bisa berlari dengan kecepatan hingga 200 km/jam.  

Dilansir Fisheries.noaa, selama bulan-bulan dengan kondisi hangat dan terkadang di kondisi dingin, paus bungkuk menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan sekaligus membangun simpanan lemak sebagai penunjangnya menghadapi musim dingin. Lapisan lemak tebal di bawah kulitnya.

Paus bungkuk menggunakan teknik berburu bernama buble net feeding untuk menciptakan gelembung untuk menyerap makanannya seperti krustasea kecil (mayoritas krill), dan ikan kecil yang banyak. Saat paus bungkuk melakukan migrasi panjang, mereka memanfaatkan cadangan lemak untuk menunjang kelangsungan hidupnya.

Lapisan lemaknya juga berguna untuk melindungi tubuh paus bungkuk dari suhu dingin. Tubuh paus bungkuk berwarna hitam dengan warna putih di sirip dada, perut dan bagian bawah sirip ekornya dan memiliki panjang 50 kaki serta beratnya 40 pon. Paus bungkuk berenang di seluruh perairan samudra di seluruh dunia.  

Unta adalah hewan yang dikenal hidup di lingkungan gurun di Jazirah Arab, Afrika Utara hingga Asia Tengah. Unta hidup di gurun panas dengan suhu 20 derajat fahrenheit bahkan 120 derajat fahrenheit, padang pasir, padang rumput dan stepa. Unta adalah hewan biasanya hidup dalam kawanan.

Mengutip Worldwildlife, unta punya punuk untuk menyimpan lemak atau cadangan lemak dalam jumlah besar untuk mempersiapkan diri jika terjadi periode makanan langka. Unta adalah herbivora yang memakan rumput, biji-bijian, duri, gandum dan oat. Lapisan lemak juga berguna untuk mengatur suhu apalagi ketika menghadapi kondisi panas.

Ras unta dromedaris memiliki satu punuk, sementara unta baktria punya dua punuk. Rata-rata panjang dua ras unta tersebut adalah 11 kaki dan beratnya mencapai lebih dari 1.000 pon. Unta dapat berlari dengan kecepatan 25 mph dan maksimalnya dapat mencapai 40 mph.

Dilansir Oceanwide-expeditions, rubah arktik dapat mengurangi laju metabolisme sehingga menghemat energi ketika mencari makanan. Rubah ini mempunyai lapisan lemak yang tebal di bawah kulitnya untuk menyimpan makanan cadangan yang bisa ia gunakan untuk menghadapi musim dingin panjang dan keras di habitat Arktik.

Selama musim dingin, rubah arktik juga mengandalkan lapisan lemaknya untuk melindunginya dari suhu dingin yang ekstrim. Terakhir, sang rubah juga menyimpan stok makanan di bawah batu di sarangnya. Rubah Arktik memakan mamalia kecil, serangga dan buah beri.

Tinggi bahunya 11 inci, beratnya 19 pon dan panjangnya 2 kaki. Rubah arktik berbulu panjang dan tebal. Dengan menggunakan pendengaran dan penciumannya yang tajam, rubah ini dapat mendeteksi lemming yang kerap berlarian di bawah permukaan salju.  

Unta dapat meminum air hingga 20 galon sekaligus, lho. Sejak ribuan tahun lalu, unta sudah dimanfaatkan oleh manusia untuk melintasi iklim gurun yang keras. Paus bungkuk dapat menempuh jarak 8000 km di lautan luas. Sayang sekali, penguin kaisar terdaftar sebagai hampir terancam oleh IUCN disebabkan oleh pemanasan global dan penangkapan berlebihan di habitatnya.