ilustrasi kamera trap dan konservasi satwa liar (commmons.wikimedia.org/@ditjenksdae)
Kamera trap memiliki peran penting dalam dunia konservasi. Alasannya, karena penggunaan kamera trap dapat memudahkan dalam identifikasi sebaran satwa baik yang masih terjaga maupun terancam punah di hutan. Selain itu, kamera trap juga memudahkan dalam memperoleh data secara akurat dan dapat membantu dalam menentukan kebijakan, maupun penanganan terhadap kelestarian satwa. Kamera trap memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam dunia konservasi, antara lain:
Para peneliti dapat memantau jumlah spesifik dari jenis satwa yang ada dalam satu area kawasan hutan. Data ini sangat berguna untuk mengetahui apakah populasi satwa tersebut stabil meningkat maupun menurun. Dengan adanya data dan infromasi ini dapat membantu dalam keputusan upaya konservasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Kamera trap juga memungkinkan dalam pengamatan perilaku satwa liar tanpa mengganggu habitat mereka. Dengan merekam aktivitas sehari-hari, kita bisa memahami pola perilaku, interaksi sosial, dan kebiasaan makan mereka. Pengetahuan ini sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah.
Kamera trap dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman terhadap satwa liar, seperti perburuan ilegal atau perusakan habitat. Dengan informasi ini, pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi satwa dan habitatnya. Contohnya, konflik harimau masuk pemukiman yang memiliki tingkat ancaman yang sangat tinggi dan beresiko timbulnya korban manusia maupun hewan ternak.
Dengan sejarah panjang yang dimulai sejak satu abad lalu, kamera trap telah membuktikan perannya sebagai salah satu teknologi penting dalam dunia konservasi.
Mulai dari membantu peneliti dalam memantau satwa liar hingga memberikan wawasan berharga tentang ekosistem yang tersembunyi, kamera ini menjadi alat yang tak tergantikan. Perkembangannya yang terus berlanjut juga membuka peluang dalam menjaga keseimbangan alam.