Mengenal Tarian Tradisional Zapin Melayu

Tarian tradisional Melayu ini perlu dilestarikan

Batam, IDN Times - Suku Melayu merupakan salah satu suku yang penyebarannya sudah berlangsung hingga pelosok dunia. Di dalam perkembangannya, suku Melayu juga memiliki berbagai ragam kesenian, salah satunya tarian tradisional Zapin Melayu.

Tari Zapin Melayu memiliki makna yang mendalam. Tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan dakwah.

Tari Zapin juga sering ditampilkan dalam berbagai acara adat dan budaya Melayu, seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan hari besar Islam.

1. Sejarah tari Zapin Melayu di Indonesia

Mengenal Tarian Tradisional Zapin Melayuilustrasi tari zapin (instagram.com/saungbudaya)

Tari Zapin adalah salah satu tarian tradisional Melayu yang berasal dari Yaman. Tarian ini dibawa oleh pedagang-pedagang Arab yang datang ke Nusantara pada abad ke-16.

Zapin sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu "Zafn", yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan.

Tari Zapin ini dulunya digunakan sebagai media dakwah dalam penyebaran agama Islam ke daerah Kepulauan Riau (Kepri). Kemudian, tarian ini menyebar keluar kawasan Kepri, sejalan dengan perkembangan kerajaan-kerajaan Melayu di Indonesia.

Tari Zapin kemudian berkembang pesat di kalangan masyarakat Melayu dan menjadi salah satu tarian tradisional yang paling populer di Indonesia.

2. Beragam jenis tarian Zapin Melayu

Mengenal Tarian Tradisional Zapin Melayu(Tarian Zapin Rodat Palembang yang tampil di Istana Negara dal upacara penurunan bendera HUT RI ke-78) IDN Times/istimewa

Tari Zapin memiliki banyak jenis, yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa jenis Tari Zapin yang populer di Indonesia antara lain, Zapin Melayu Riau, Zapin Melayu Jambi, Zapin Melayu Bengkulu dan Zapin Melayu Sumatera Utara.

Selain itu, terdapat juga Zapin Melayu Kepulauan Riau, Zapin Melayu Kalimantan, Zapin Melayu Kalimantan dan Zapin Melayu Jawa.

Nama-nama tersebut memiliki perbedaan dalam hal gerakan, musik pengiring, dan pola lantai. Namun, secara umum, Tari Zapin memiliki ciri khas gerakan yang dinamis dan energik, diiringi oleh musik yang memiliki tempo cepat dan menghentak.

3. Tari Zapin Melayu miliki beragam jenis penyebutan

Mengenal Tarian Tradisional Zapin Melayu(Tarian Zapin Rodat Palembang yang tampil di Istana Negara dal upacara penurunan bendera HUT RI ke-78) IDN Times/istimewa

Tari Zapin Melayu yang telah berkembang ke berbagai daerah di Indonesia memiliki berbagai macam penyebutan nama.

Di pesisir timur Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan kepulauan sekitarnya disebut Zapin. Di Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu disebut Dana, Lampung disebut Bedana dan di Jakarta hingga Jawa disebut Japin atau Zafin.

Selain itu, beberapa daerah lainnya juga memiliki nama penyebutan lainnya, seperti di Kalimantan disebut Jepin, di Sulawesi disebut Jippeng, di Maluku disebut Jepen dan di Nusa Tenggara disebut Dana-Dani.

Tari Zapin merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga. Tarian ini tidak hanya memiliki nilai seni yang tinggi, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Tari Zapin dinilai perlu dilestarikan dan dikembangkan agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca Juga: Diduga Peras Caleg, Anggota Bawaslu Medan Azlansyah Kena OTT

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya