Warga binaan Rutan Kelas 1 Medan olah limbah bahan makanan menjadi eco enzim (Dok. Istimewa)
Sementara itu, Theo Adrinus Purba selaku Kepala Rutan Kelas 1 Medan mengatakan bahwa eco enzim ini menjadi solusi dari semua problem atau penyakit yang ada di warga binaan.
"Dengan biaya yang sangat murah kami bisa melakukan sebuah hal yang sangat bermanfaat bagi kemanusian, yang terkhusus buat saudara-saudara kita yang berstatus sebagai warga binaan dalam rutan 1 medan ini," ucapnya.
Bahan baku pembuatan eco enzim terdiri dari, sampah atau limbah sayur mayur ataupun kulit buah.
"Jadi sayuran ini tadi kita lihat sayur kol, ada sayur putih ya dibuat. Artinya sayur-sayur yang kita masak di rumah, termasuk juga kulit buah kulit pisang, kulit durian, kulit semangka, kulit pokat ini semua bisa kita gunakan sebagai bahan baku pembuatan eco enzim," ujarnya.
"Pemanfaatannya ini juga bisa kurangi yang namanya sampah, mengurangi penggunaan bahan kimia. Baik dalam bentuk fektisida ketanaman ataupun bahan kimia kepada ternak dan hewan juga bahan kimia terhadap manusia itu sendiri jadi ini adalah salah satu hal yang sangat bermanfaat dan sangat ramah lingkungan tanpa ada efek samping," tambahnya.
Dengan diproduksinya eco enzim, diharapkam dapat menjaga kesehatan wargabinaan serta meningkatkan daya imun tubuh dan juga kwgiatan positif yang dilakukan petugas Rutan ini guna mengedukasi masyarakay dalam menjaga kesehatan.