ilustrasi Suku Karo (Dok.IDN Times/istimewa)
Kalimbubu sembuyak memiliki posisi prioritas petani. Sehingga posisi unsur lain tidak akan berani mendahului dalam kegiatan apapun termasuk makan. Posisi ini diyakini sebagai pembawa berkat, dan juga sebagai pembawa ridho Tuhan. Kelompok pemberi perempuan, atau yang disebut sebagai kalimbubu sembuyak tersebut sangat dihormati di lingkungan masyarakat suku Karo.
Selanjutnya, kalimbubu bena-bena. Kelompok ini merupakan kelompok perempuan yang sudah melewati sekurang-kurangnya tiga generasi. Sehingga dianggap senior. Umumnya kelompok ilmu sudah menjadi bagian pemberi perempuan dari awal generasi.
Lalu, ada kalimbubu simajek lulang. Golongan kalimbubu ini merupakan orang-orang yang berperan sebagai pendiri kampung. Yang umumnya selalu diundang saat diadakan pesta pesta adat di Tanah Karo.
Kemudian, ada kalimbubu simupus atau simada dareh. Kalimbubu ini merupakan pihak pemberi perempuan, yang berasal dari generasi Ayah atau pihak yang semarga dari ibu kandung. Untuk jenis kalimbubu ini dikategorikan berdasarkan kekerabatan Dari perkawinan.
Sementara itu, kalimbubu senina berada pada golongan kalimbubu simupus. Golongan ini berperan sebagai juru bicara. Bagi kelompok-kelompok semarga kalimbubu simupus.