Kiat Sukses Tembus Beasiswa Fulbright di Amerika Serikat

01 Mar 2023, 17:30 WIB

Pixabay/StockSnap

Medan, IDN Times- Menempuh pendidikan ke luar negeri melalui beasiswa merupakan impian sejumlah mahasiswa. Saat ini, banyak beasiswa yang bisa dipilih untuk mengambil kesempatan itu. Salah satunya adalah beasiswa Fulbright.

Rulianda Purnomo Wibowo, Awardee Fulbright S3 menjelaskan program Fulbright merupakan beasiswa pertukaran pendidikan terkemuka Amerika Serikat yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.

"Program itu ditawarkan kepada mereka yang berasal dari berbagai latar belakang akademik, seperti mahasiswa, dosen, seniman dan lainnya," katanya kepada IDN Times saat ditemui di Education Fair USA 2023.

1. Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris

Pameran Education USA di JW Marriot, Selasa (28/2/2023) (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Hal pertama yang harus disiapkan adalah meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dengan dibuktikan nilai TOEFL 550 ITP dan memiliki GPA 3.0. Namun, selain aspek akademik, hal yang perlu diperhatikan saat mendaftar beasiswa ini adalah peranan yang dilakukan dalam kegiatan sosial di masyarakat.

"Fulbright itu tidak meminta syarat di luar jangkauan mahasiswa. Namun tidak hanya kualitas akademik, calon mahasiswa harus tahu pengembangan keilmuan yang akan diambil. Pengalaman kontribusi untuk masyarakat juga diutamakan," ujarnya.

2. Meningkatkan pengetahuan agar dapat berkontribusi ke masyarakat

pexels.com/VincenzoMalagoli

Dikatakan Ruli, sebelum melanjutkan ke jenjang berikutnya, maka sebaiknya pertanyakan alasannya untuk apa mengambil sekolah.

"Tanya diri sendiri untuk apa mengambil sekolah ini. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman hingga dapat berkontribusi ke masyarakat," ujarnya.

3. Pentingnya pengalaman sosial untuk mengasah kepemimpinan

Pameran Education USA di JW Marriot (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Ruli menyampaikan pengalaman dari kegiatan sosial yang dilakukan menjadi hal penting yang tidak boleh terlewatkan. Katanya, pentingnya pengalaman sosial untuk mengasah kepemimpinan. "Volunteer itu harus jadi bagian dari jiwa kita, karena kepemimpinan itu dilihat bagaimana peranan kita di masyarakat," ujarnya.

"Sangat penting kegiatan sosial itu dilakukan yang terus, jangan hanya karena mau ambil beasiswa saja," tambah Dosen Fakultas Pertanian di Universitas Sumatra Utara itu.