Mahasiswa USU Kampanye Edukasi Bersihkan Puntung Rokok 

Riset bersama Strobe Team untuk menjaga kebersihan

Medan,IDN Times - Sampah puntung rokok termasuk salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di Indonesia.  Puntung rokok terdiri dari serat selulosa asetat, yang meskipun dapat terurai secara biologis, namun membutuhkan waktu bertahun-tahun agar dapat terurai. 

Berbicara mengenai dampak buruk rokok, bukan hanya sesama manusia saja yang bisa mengalaminya. Tetapi kelestarian alam juga ikut terancam karenanya.

Pada tahun 2019, ditemukan 33.760 batang rokok di perairan Indonesia pada kegiatan The Beach and Boyend 2019. Maka dari itu para mahasiswa USU Jurusan Ilmu Komunikasi membuat sebuah kampanye mengenai puntung rokok dan juga mengedukasikan ke masyarakat Kota Medan. 

1. Hasil riset yang dilakukan oleh Strobe Team

Mahasiswa USU Kampanye Edukasi Bersihkan Puntung Rokok Ilustrasi puntung rokok (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh Strobe Team yaitu dengan total 100 responden sebanyak 97 persen sebagai perokok aktif di Kota Medan dengan rentang usia mulai dari 18-25 tahun, 96 persen dalam perhari rokok tersebut dapat sebanyak 1-10 batang rokok dengan persentase 70 persen

Sementara itu, sebanyak 91 responden (91 ) mengetahui bahwa puntung rokok adalah sampah, tetapi masih saja sering membuang sampah puntung rokok dengan persentase sebanyak 42 persen dan sebanyak 45 persen responden (45 persen) membuang sampah puntung rokok sembarangan.

"Tidak dapat dipungkiri sih bahwasanya masih banyak kita temui sampah puntung rokok baik itu di rumah sendiri juga di warung kopi, dan paling banyak yang bisa kita lihat di warung kopi yang buang sampah gitu" ucap Sahira Strobe Team pada IDN Times.

Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Sampah di Masa Pandemik

2. Kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Strobe Team

Mahasiswa USU Kampanye Edukasi Bersihkan Puntung Rokok Sosialisasi dan aksi kutip sampah puntung rokok oleh Strobe team (IDN Times/Karolina)

Kegiatan kampanye yang dilakukan Strobe Team dilaksanakan selama 3 kali dalam 3 minggu, kegiatan pertama dan kedua dilakukan di Lapangan Merdeka. Selanjutnya di Taman USU.

Nah tujuan agar dapat mengedukasi masyarakat, khususnya para pengusaha aktif tentang dampak ketika membuang sampah puntung merokok di sembarang tempat.

Dapat mengajak para pengusaha aktif tersebut agar dapat menggerakkan diri untuk terbiasa membuang sampah puntung rokok pada waktunya.

Agar memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya di Kota Medan bahwasanya sangat berat untuk membuang sampah puntung rokok. Karena seyogyanya, sekecil apapun sampah itu, maka tetaplah sampah yang seharusnya kita tempatkan di tempat sampah. Selain itu juga membantu mengurangi volume sampah puntung rokok.

"Kami melakukan kegiatan ini selama 3 kali, karena agar kita tahu gitu respon dari masyarakat kota Medan terhadap aksi kutip sampah puntung rokok," ucapnya.

3. Kampanye juga dilakukan di Lapangan Merdeka dan Taman USU

Mahasiswa USU Kampanye Edukasi Bersihkan Puntung Rokok Pembagian post test kepada masyarakat kota Medan (IDN Times/Karolina)

Selain itu kampanye juga dilakukan di Lapangan Merdeka Medan dan Taman USU. Yakni dengan menyebarkan post test dan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Dan dapat mengedukasi agar masyarakat tau bahwasanya puntung rokok itu adalah sampah.

Sekecil apapun puntung rokok, itu adalah sampah dan kita wajib menjaga kebersihan dan lingkungan juga dengan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya.

Baca Juga: Waduh, BPA di Botol Plastik dan Galon Bahaya Bagi Bayi dan Ibu Hamil

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya