Medan, IDN Times- Dosen-dosen Universitas Negeri Medan menggelar workshop pembuatan dan pengelolaan website open trip di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, 1-3 Juli 2024 lalu. Kegiatan ini digelar untuk memaksimalkan potensi wisata yang bisa dikelola masyarakat setempat.
Salah satu dosen Unimed dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Rifqi Aufan mengatakan website open trip penting untuk promosi bisnis tourism sport bagi masyarakat lokal.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Camat Teluk Dalam dan dibuka Camat Teluk Dalam Martianus Zebua ini diikuti masyarakat sekitar, termasuk pegawai instansi pemerintahan.
"Ini merupakan kegiatan pengabdian dari kami dosen Unimed. Intinya selama ini website open trip Nias Selatan ada, tapi bukan punya orang Nias Selatan. Ini rumah mereka, tapi bukan mereka yang kelola. Malah jasa open trip yang kelola orang dari daerah lain. Bahkan ada yang dari Jogja. Karena dilatarbelakangi masalah itu. Tim kami memutuskan untuk melaksanakan workshop untuk mengedukasi warga soal pemanfaatkan potensi wisata ini," kata Rifqi, Senin (15/7/2024).
Rifqi bersama para dosen Unimed dalam tim antara lain Prof. Budi Valianto, Abdul Harris Handoko
M. Badzlan Darari, Alin Anggreni Ginting dan dibantu oleh beberapa orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan mengedukasi warga agar bisa punya website opentrip yang dikelola sendiri. Apalagi potensi wisata di Nias Selatan sangat besar. Termasuk untuk sport tourism.
Salah duanya Pantai Lagundri dan Sorake yang kerap didatangi para surfer dari negara lain dan kerap membuat even-even surfing internasional. "Pantai Lagundri dan Sorake sudah tarafnya internasional. Dengan potensi wisata sebesar itu sayang untuk tidak dimanfaatkan. Untuk membantu perekonomian mereka juga," tambah dosen FIK Unimed lainnya Abdul Harris Handoko.
Langkah-langkah yang dilakukan mulai dari mengenalkan open trip, kemudian mengedukasi membuat website sederhana.
"Kalau website kan terlihat lebih profesional. Selain itu tentunya didukung medsos seperti instagram, facebook dan TikTok. Goals akhirnya mereka bisa mendapatkan penghasilan sebagai penyedia wisata setempat," pungkasnya.