Lunar Year, Sampoerna Academy Kembangkan Pola Pikir Global ke Siswa

Berbagai kegiatan digelar sambut Lunar Year

Medan, IDN Times- Sampoerna Academy Citra menggelar berbagai kegiatan menyambut Lunar New Year 2024. Mulai dari student performance, cultural booth dan workshop, serta bazar. 

Mary Jane Luyon-Fajardo selaku Principal Sampoerna Academy Medan Citra menyatakan bahwa tema perayaan Lunar New Year memiliki simbolisme yang mendalam bagi seluruh civitas academica. 

“Sampoerna Academy Medan Citra dengan bangga merayakan Lunar New Year 2024, mengusung tema ‘The Descendant of The Dragon'. Acara ini mencerminkan komitmen kami untuk memupuk apresiasi budaya dan memupuk pola pikir global di kalangan siswa kami. Dengan mengenalkan warisan budaya, kami ingin memberikan perspektif pandangan dunia yang lebih luas untuk membekali siswa kami dengan keterampilan dan perspektif yang diperlukan untuk dapat bersaing di era globalisasi," jelas Mary Jane, Rabu (7/2/2024). 

1. Melalui student performance, siswa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dan memperdalam pemahaman tentang kesenian budaya Asia

Lunar Year, Sampoerna Academy Kembangkan Pola Pikir Global ke SiswaKegiatan Sampoerna Academy menyambut Lunar Year 2024 (Dok.Sampoerna Academy)

Melalui student performance, siswa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dan memperdalam pemahaman tentang kesenian budaya Asia.

Sementara di cultural booth dan workshop, siswa dapat terlibat dalam aktivitas yang memperkaya pengetahuan mereka tentang berbagai aspek budaya Asia sekaligus juga dapat memperkenalkan kepada para orangtua dan pengunjung. 

Selain itu, bazar yang diselenggarakan juga menjadi sarana bagi siswa untuk berinteraksi melalui pengalaman langsung dengan berbagai produk dan kegiatan yang mencerminkan keberagaman budaya. 

2. Acara ini merupakan bagian dari upaya Sampoerna Academy untuk menanamkan nilai-nilai budaya Asia kepada peserta didik

Lunar Year, Sampoerna Academy Kembangkan Pola Pikir Global ke SiswaKegiatan Sampoerna Academy menyambut Lunar Year 2024 (Dok.Sampoerna Academy)

Acara ini merupakan bagian dari upaya Sampoerna Academy untuk menanamkan nilai-nilai budaya Asia kepada peserta didik. 

“Harapannya adalah agar siswa dapat mengembangkan pola pikir global melalui pembelajaran yang diterapkan, penguasaan bahasa asing, dalam hal ini Mandarin, sambil tetap memelihara nilai-nilai luhur Asia, tempat mereka lahir atau tempat mereka tinggal. Diharapkan siswa dapat mengambil peran aktif dan menjadi agen perubahan di masa depan, baik dalam skala lokal maupun global,” tambah Mary Jane.

3. Sampoerna Academy menerapkan kurikulum dengan pembelajaran trilingual

Lunar Year, Sampoerna Academy Kembangkan Pola Pikir Global ke SiswaKegiatan Sampoerna Academy menyambut Lunar Year 2024 (Dok.Sampoerna Academy)

Untuk menjawab tantangan global terhadap peningkatan kualitas SDM ini, Sampoerna Academy menerapkan kurikulum dengan pembelajaran trilingual (Indonesia, Inggris, Mandarin) bagi setiap siswanya.

Menurut riset yang dilakukan oleh Rosetta Stone, Inc. pada tahun 2020, diperkirakan hanya 13 persen orang di dunia yang memiliki kompetensi trilingual. Hal ini menunjukkan bahwa keahlian multilingual masih merupakan kompetensi yang jarang ditemui secara global.

Namun, dengan pertumbuhan globalisasi dan meningkatnya keterhubungan antar budaya, penting bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi pendekatan trilingual dalam kurikulum mereka guna mempersiapkan generasi masa depan untuk menjadi pemimpin yang mampu berkontribusi dalam skala global.

Pembelajaran trilingual ini memainkan peran penting dalam membuka peluang bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan kompetensi bahasa, yang nantinya akan membantu membentuk pemikiran global yang inklusif dan adaptif. 

SAC menyadari untuk memiliki pola pikir global, generasi muda perlu memiliki pemahaman yang baik  tentang beragam kebudayaan asing.

Psikolog Anak dan Remaja LivWell Clinic Medan Ita Novita Purba menyatakan pentingnya pembentukan pola pikir global pada anak sejak dini. 

“Pembentukan pola pikir manusia sejak usia dini selalu dimulai di lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan sekolah yang kemudian akan membentuk karakter anak di masyarakat. Peran sekolah sangat penting karena akan membantu dalam pembentukan pola pikir anak. Seperti halnya penerapan kompetensi trilingual serta metode pembelajaran di Sampoerna Academy yang dapat menjadi salah satu senjata awal untuk berinteraksi dan mengenal banyak hal serta membuka pikiran terhadap budaya lain," kata Ita.

Tentunya, keterampilan multi-bahasa yang baik akan sangat efektif dalam mengenali dan memahami budaya lain yang mendukung pengembangan pola pikir global pada anak,” jelas Ita. 

 

Baca Juga: Pilih Sekolah Buat Anak dari Fasilitasnya, Mending di Mana Ya?

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya