Kerennya Inovasi Siswa Sampoerna Academy Medan di STEAM Expo 2024

Masih pelajar sudah ciptakan berbagai karya inovasi canggih 

Medan, IDN Times- Satu unit mobil traktor kecil mainan berjalan di atas tanah dalam sebuah wadah. Mobil ini berjalan sambil menurunkan biji jagung ke tanah. Kemudian dari sebuah botol mineral di atas mobil mini itu mengalirkan air ke jagung yang baru ditanam tadi.

Di atasnya terdapat botol mineral yang mengalirkan air ke tanah untuk digemburkan. Proyek mini ini dinamai Automatic Planting Vehicle tau mesin penanam otomatis karya Janessa dan Ave, dua siswi kelas IX Sampoerna Academy.

"Sebelumnya sudah ada mesin penanam padi otomatis, di India atau Thailand, tapi masih perlu pengemudi. Berarti bukan otomatis. Kami mendevelop ide itu agar menjadi lebih otomatis. Kita harapkan bisa masuk ke sistem pertanian di kita," kata Ave.

"Kebetulan kami mengerjakannya hanya sebulan. Dengan ini mudah dikembangkan karena anak kelas IX saja bisa membuat small project. Apalagi pemerintahan atau invest man di Indonesia bisa mengembangkan ide ini," tambahnya. 

Meskipun ada mesin otomatis, nantinya tak otomatis menghilangkan pekerjaan petani. Selain itu ini merupakan bagian dari upaya menghadapi perubahan iklim.

"Nah, di sini job oportuniti ke petani. Kami mengganti aspek pekerjaan mereka dari menanam manual menjadi ke mesin operator managers, untuk menutupi job lost," tambahnya. 

Karya ini merupakan satu dari sederet karya para siswa Sampoerna Academy mejeng di ajang STEAM EXPO 2024 yang digelar di Sampoerna Academy, Jumat (1/3/2024). Ada berbagai karya menarik lainnya. Bahkan dari anak yang masih duduk di bangku SD. Mereka mempresentasikannya dengan bahasa Inggris yang lancar.

Acara ini merupakan platform untuk menampilkan karya-karya siswa dan menginspirasi lahirnya calon inovator muda yang peka terhadap kebutuhan dan kondisi sekitarnya, seperti isu keberlanjutan, budaya, hingga arsitektural.

STEAM Expo digelar serentak di seluruh sekolah Sampoerna Academy di Jakarta, Sentul, BSD, Surabaya, dan Medan 1-2 Maret 2024.

1. Total 700 karya dari 2 ribu peserta

Kerennya Inovasi Siswa Sampoerna Academy Medan di STEAM Expo 2024Salah satu karya siswa Sampoerna Academy di STEAM Expo 2024 (IDN Times/Doni Hermawan)

STEAM Expo 2024 kali ini bertemakan ‘Build, Create & Innovate’ s dengan total 700 karya dan 2.000 peserta. Untuk Sampoerna Academy Medan Citra terdapat 201 karya yang didaftarkan dengan beberapa highlight proyek. Selain Automatic Planting Vehicle tadi, juga ada Van de Graaff Generator, Vortex Cannon, Optical Illusion Mirror, dan Mini Energy Generator. 

Mary Jane Luyon-Fajardo selaku Principal of Sampoerna Academy Medan Citra menjelaskan, acara yang digelar setiap tahun ini merupakan suatu wadah untuk menunjukkan perkembangan pembelajaran bagi para siswa.

“Program ini sejalan dengan visi Sampoerna Academy untuk terus mengakselerasi terciptanya pemimpin masa depan yang menjadi pembelajar seumur hidup yang kreatif, berpikir kritis dan problem solver. Kegiatan ini dijadikan sebagai momen bagi para siswa untuk berinovasi dengan menerapkan ilmu selama pembelajaran di sekolah. Tahun ini, para siswa menciptakan karya berbasis STEAM yang terkait dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di sekitar, seperti isu keberlanjutan, seni dan budaya, hingga arsitektural,” ungkap Mary Jane.

2. Aplikasi dari metode belajar STEAM

Kerennya Inovasi Siswa Sampoerna Academy Medan di STEAM Expo 2024Salah satu karya siswa Sampoerna Academy di STEAM Expo 2024 (IDN Times/Doni Hermawan)

Metode belajar STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) yang dikembangkan di Sampoerna Academy menjadi cara mendorong dan membantu siswa untuk mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan di berbagai ilmu, sehingga dapat memfasilitasi mereka berpikir dengan cara yang saling terhubung dan holistik serta dapat langsung menerapkannya pada masalah-masalah yang berorientasi pada kehidupan nyata.

Penerapan metode STEAM Sampoerna Academy dirancang untuk memperkuat lima komponen penting siswa yang disebut 5C (Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration, and Character) yang dapat memungkinkan siswa menjadi inovator serta pemberi solusi di masa depan. 

Dalam rangkaian acara ini, Sampoerna Academy juga kembali menghadirkan STEAM Inter-School Competition 2024 yang memberikan kesempatan kepada para siswa dari sekolah lain untuk turut berpartisipasi dan berkompetisi dengan metode STEAM. 

“Kami berharap dengan diselenggarakannya STEAM Expo 2024 dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak anak untuk bisa menjadi inovator muda yang peka terhadap kondisi di sekitar mereka, sehingga mereka menjadi generasi unggul yang mampu membawa masa depan menjadi lebih baik,” tutup Mary Jane.

 

3. Guru melakukan pendampingan ke siswa untuk pembuatan karya STEAM

Kerennya Inovasi Siswa Sampoerna Academy Medan di STEAM Expo 2024Salah satu karya siswa Sampoerna Academy di STEAM Expo 2024 (IDN Times/Doni Hermawan)

Aliaa Mohamed Samaha selaku Science Curriculum Head Sampoerna Academy menjelaskan proses bimbingan para guru kepada para peserta dalam membuat proyek STEAM.

“Para guru melakukan pendampingan penuh kepada siswa selama proses pembuatan proyek. Untuk dapat menentukan tema proyek, kami menstimulasi siswa untuk dapat peka, berpikir kritis dan kreatif dengan melihat permasalahan dari berbagai perspektif berdasarkan kondisi yang relevan dengan saat ini. Kemudian para siswa akan menganalisa dan mengobservasi sehingga dapat menghasilkan suatu inovasi untuk memecahkan masalah," katanya.

Selanjutnya, para uguru mengevaluasi proyek secara berkala agar proyek siswa dapat ditampilkan dengan optimal.

Acara ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI yang sejalan dengan misinya untuk mendukung pembinaan calon inovator muda.

“Kemendikbudristek memiliki program Pusat Prestasi Nasional serta berbagai ajang olimpiade untuk mencari talenta-talenta muda di Indonesia. Kami berharap melalui pembelajaran STEAM dan acara STEAM Expo 2024 yang dilakukan Sampoerna Academy ini, Sumatera Utara bisa menghasilkan inovator-inovator muda yang bisa menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Syahdian selaku Ketua Tim Kerja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran BPMP Wilayah Sumatera Utara, UPT Kemendikbudristek RI.

Baca Juga: 5 Kampus Terbaik di Sumut Versi UniRank, USU Kalah dengan UMA

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya