Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ariel Tatum (Minar) dalam acara budaya Batak (imbd.com/Sunil Suraya)
Ariel Tatum (Minar) dalam acara budaya Batak (imbd.com/Sunil Suraya)

Badan Pusat Statistik (BPS) pekan lalu merilis persentase suku yang paling banyak melahirkan sarjana di Indonesia.

Hasilnya, suku Batak persentasenya paling besar sebagai etnis yang menghasilkan lulusan sarjana terbanyak pada 2024, yakni 18,02 persen. Pada publikasi tersebut suku Batak yang dimaksud mencakup Batak Toba, Batak Tapanuli, Batak Angkola, Karo, Mandailing, Dairi, Batak Pakpak Dairi, Pakpak, Batak Simalungun.

Sedangkan Suku Minangkabau berada di posisi kedua persentase terbesar, yakni 18 persen. Bali persentase terbesar ketiga 14,54 persen. Yang jadi pertanyaan, mengapa suku Jawa secara persentase hanya berada di peringkat ke delapan dengan 9,56 persen?

Nah, bagaimana kalau kita breakdown berdasarkan jumlahnya, kira-kira suku apa ya yang terbanyak menyumbang sarjana dari jumlah individu?

1. Berikut 10 Suku Indonesia dengan Persentase Sarjana Terbanyak

Amalia Adininggar Widyasanti saat menjabat Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), . (dok. YouTue BPS)

Berikut 10 Daftar Suku Indonesia dengan Persentase Sarjana Terbanyak:

1. Suku Batak: 18,02 persen
2. Suku Minangkabau: 18,00 persen
3. Suku Bali: 14,54 persen
4. Suku Bugis: 14,54 persen
5. Suku Betawi: 14,38 persen
6. Suku Melayu: 12,67 persen
7. Suku Banjar: 11,24 persen
8. Suku Jawa: 9,56 persen
9. Suku Sunda: 7,59 persen
10. Suku Madura: 4,15 persen

Dari persentase tersebut kira-kira jumlahnya berapa individu ya?

2. Kalau secara individu jumlahnya berapa ya? Yuk kita hitung

Data suku dengan sarjana terbanyak (Dok IG @minangconnect)

Nah, dikutip dari unggahan instagram minang connect, untuk melihat suku mana penyumbang sarjana terbanyak di Indonesia, kita bisa memperkirakan penghitungan dari jumlah penduduk berdasarkan suku hasil sensus BPS tahun 2020, lalu mengalikan dengan persentase usia penduduk di atas 25 tahun menurut sensus BPS tahun 2023.

Dari hasil sensus yang diperbarui tanggal 11 Juni 2024, penduduk berusia di atas 25 tahun berjumlah sekitar 167 juta dari total penduduk 278 juta atau kisaran 60 persen. Berikut perhitungannya (dikutip dari unggahan minang connect):

1. Batak 18,02% x 8.466.969 x 60% = 915.448 orang
2. Minangkabau 18% x 6.462.713 x 60% = 697.972 orang
3. Bali 14,54% x 3.946.416 x 60% = 644.284 orang
4. Bugis 14,54% x 6.359.700 x 60% = 554.820 orang
5. Betawi 14,38% x 6.807.968 x 60% - 587.391 orang
6. Melayu 12,67% x 5.365.399 x 60% = 407.877 orang
7. Banjar 11,24% x 4.127.124 x 60% = 278.332 orang
8. Jawa 9,57% x 95.217.022 x 60% = 5.467.361 orang
9. Sunda 7,59% x 36.701.670 x 60% = 1.671.733 orang
10. Madura 4,15% x 7.179.356 x 60% = 178.765 orang

3. Dari hal jumlah, Batak hanya di peringkat ketiga penyumbang sarjana di Indonesia

Data suku dengan sarjana terbanyak (Dok IG @minangconnect)

Dengan hasil ini artinya Batak dan Minangkabau bukanlah penyumbang sarjana terbanyak di Indonesia, melainkan Jawa. Meski Jawa secara persentase kecil, namun jumlahnya jauh lebih besar dibanding suku lain, yakni 95 juta orang. 9,57 persennya adalah 5,4 juta jiwa.

Sehingga, peringkat suku yang menghasilkan sarjana terbanyak di Indonesia adalah kira-kira sebagai berikut:

1. Jawa: 5,4 juta jiwa
2. Sunda: 1,6 juta jiwa
3. Batak: 915 ribu jiwa
4. Minangkabau: 697 ribu jiwa
5. Betawi: 587 ribu jiwa
6. Bugis: 554 ribu jiwa
7. Melayu : 407 ribu jiwa
8. Bali: 344 ribu jiwa
9. Banjar: 278 ribu jiwa
10. Madura: 178 ribu jiwa

Gimana, sudah paham kan kalau suku Batak bukan penyumbang sarjana terbanyak di Indonesia. Hanya dalam hal persentase saja yang paling besar.

Editorial Team