Mengenal Lafran Pane, Pendiri HMI yang Sempat Hidup di Jalanan

Lafran muda mengalami pergolakan pemikiran
Dikenal sebagai bocah badung
Hingga akhirnya dia memprakarsai HMI
Organisasi kader yang banyak melahirkan tokoh
Banyak yang baik, tak sedikit pula yang nakal...
***
Hari ini 5 Februari 2022 HMI memasuki usia Ke-76 tahun. Perjalanan hijau hitam tak bisa dilepaskan dari sosoknya. Ya, Lafran Pane. 'Berdosalah' kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tidak mengenal sosoknya. Pendiri organisasi dengan warna khas hijau hitam dengan intelektualitas yang mumpuni. Namun tidak ujug-ujug Lafran bisa sukses seperti saat mendirikan HMI. Lafran muda harus bergejolak dengan pemikirannya. Jalan hidupnya tak seperti anak muda masa kini. Yang mungkin saja menghabiskan waktu untuk disia-siakan .
Lewat perjuangan panjang, Lafran akhirnya ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 6 November 2017. Bersama TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Laksamana Malahayati dari Provinsi Aceh, Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kepulauan Riau, dan Lafran Pane dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Penganugerahan itu digelar di Istana Presiden lima hari berikutnya.
Lafran lahir di Padangsidimpuan 5 Februari 1922. Tanggal ini bertepatan juga saat dia mendirikan HMI dua tahun setelah Indonesia merdeka. Lafran adalah anak kandung dari seorang penulis, sekaligus tokoh Muhammadiyah Sutan Pangaruban Pane. Ibunya bernama Gonto boru Siregar. (A Fuadi dalam buku Merdeka Sejak Hati, 2019).
Yuk Simak kisah perjalanan Lafran Pane mendirikan HMI hingga dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
1. Lafran kecil sudah dikenal nakal sekaligus cerdas
Lafran tidak begitu mengenal sosok ibunya. Di umurnya yang masih dua tahun, sang ibu wafat. Lafran merupakan bungsu enam bersaudara. Beberapa kakaknya juga menjadi sastrawan kondang. Mereka adalah Sanusi Pane dan Armijn Pane. Karya-karyanya cukup dikenal di publik. Bahkan sampai saat ini masih membekas.
Dilansir dari https://ibtimes.id/, Lafran dikenal sudah nakal sejak kecil. Lantaran tidak ada dampingan ibu sejak dia kecil. Meskipun beberapa kesaksian menyebut jika Lafran kecil adalah seorang penurut dan juga cerdas.
Lafran dibesarkan di keluarga yang taat agama. Nilai ini juga yang terus dipegangnya, meskipun pikirannya terus bergejolak.