Batam, IDN Times - Penemuan barang muatan kapal tenggelam di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) semakin marak dalam beberapa tahun terakhir. Temuan-temuan ini membuka tabir sejarah maritim yang kaya, terutama mengenai jalur perdagangan kuno di Asia Tenggara.
Salah satu situs yang menjadi pusat perhatian belakangan ini adalah situs kapal kuno di kawasan wisata Lagoi, Bintan, yang sedang diteliti oleh tim arkeologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Università di Napoli "L'Orientale".
Agni Mochtar, peneliti arkeologi dari BRIN mengatakan, penelitian di situs kapal kuno ini dilakukan bersama dengan Associate Professor Zazzaro dari Università di Napoli "L'Orientale".
Penelitian ini, diungkapkannya merupakan bagian dari proyek bertajuk 'Land Shipwrecks and Their Environmental Context,' yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Italia, ISMEO, dan Università di Napoli "L'Orientale". Proyek ini direncanakan berlangsung selama 2 hingga 3 tahun ke depan, melanjutkan penelitian yang telah dimulai sejak Agustus 2023.
"Penelitian tahun 2024 ini merupakan kelanjutan dari studi sebelumnya yang dimulai setelah badai monsun tahun 2016, ketika kapal ini pertama kali terlihat. Sayangnya, setelah itu, kapal kembali tertutup pasir pantai," kata Agni, Selasa (3/9/2024).