Apa yang Terjadi Jika Hutan Amazon Rusak Total?

Hutan Amazon sudah seperti penyedot debu raksasa milik Bumi. Karena tumbuhan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen selama fotosintesis. Jadi bisa dibilang Hutan Amazon berperan besar dalam mengurangi dampak buruk dari emisi gas rumah kaca. Ia menjaga suhu Bumi agar tetap stabil.

Namun nyatanya, area hutan yang dibakar dan ditebang habis mengeluarkan lebih banyak karbon daripada yang dapat diserapnya. Jika ini terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan, dapat dipastikan kualitas udara planet kita akan menurun, dan suhu akan meningkat karena emisi gas rumah kaca yang meroket.

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), Amazon merupakan rumah bagi sepertiga keanekaragaman hayati di planet ini. Di antaranya yaitu 9% mamalia, 14% burung, 8% amfibi, 13% spesies ikan air tawar, dan 22% spesies tumbuhan berpembuluh. Banyak juga spesies langka yang hanya ditemukan di Amazon. Namun angka tersebut bukan angka mutlak karena wilayah Amazon yang belum dieksplorasi masih sangat luas.

Balik lagi, yang perlu kita khawatirkan, dalam lima tahun terakhir Amazon telah kehilangan lebih dari 54,2 juta hektar, atau hampir 9% hutannya, dengan kata lain ini seluas negara Prancis. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kebakaran dan penggundulan hutan akan menjadi neraka bagi spesies-spesies flora dan fauna di sana yang seharusnya kita lestarikan. Apalagi bagaimana jika seandainya di sana ada spesies baru yang terlanjur punah duluan sebelum kita temukan?

Hutan Amazon ibarat pabrik hujannya Bumi. Karena saat pohon-pohon melakukan fotosintesis, mereka akan melepaskan cukup banyak air untuk menciptakan awan hujan. Tetapi jika hutan terus digerus habis-habisan, produksi awan hujan juga akan berkurang. Kalau sudah begitu bisa dipastikan kondisi iklim setempat akan terkena imbasnya.

Kekeringan adalah salah satu skenario terburuk yang paling jelas akan terjadi. Para warga sekitar akan kekurangan air untuk kehidupan sehari-hari dan para petani akan gagal panen. Kemudian aktivitas kebakaran hutan juga akan meningkat, berlangsung lebih lama, lebih panas, dan lebih sering daripada sebelumnya.

Ada sekitar 47 juta penduduk yang tinggal di wilayah Amazon. Sebagian besar dari mereka sangat bergantung pada sumber daya hutan hujan tersebut dalam jumlah kecil untuk makanan, tempat tinggal, dan pendapatan. Jadi dengan menghancurkan Amazon sama saja seperti menghancurkan kehidupan puluhan juta manusia.

Selain itu wilayah sekitar Amazon juga merupakan gudang sejarah manusia dan bukti kekayaan budaya leluhur. Suku-suku di sana konon sudah mendiami wilayah tersebut selama 12 ribu tahun lamanya. Kisah, identitas, dan ikatan budaya dengan tanah yang telah terjalin selama ribuan tahun dapat berakhir secara tiba-tiba jika hutan terus dirusak oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Kalau Hutan Amazon rusak total, dampaknya sangat besar. Iklim dan kualitas udara akan terganggu, dan Bumi jadi lebih panas serta penuh polusi. Amazon penting untuk menciptakan oksigen dan menyerap karbon. Semoga dengan membaca artikel ini kita jadi lebih peduli terhadap lingkungan demi masa depan yang lebih baik!