TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Gandi Lolos Beasiswa di Finlandia dan Tipsnya

Buat essay menggunakan strategi dan tujuan yang terukur

Instagram.com/@gandimoenthe

Medan, IDN Times- Melanjutkan kuliah pada jenjang pascasarjana adalah impian sejumlah orang. Namun, keinginan itu sering terbentur karena berbagai tantangan, termasuk biaya. Tak heran jika ingin menempuh jenjang pendidikan tersebut, sejumlah orang akan mencoba jalur beasiswa. 

Dalam proses menembus beasiswa pun bukan hal mudah. Berbagai strategi akan dilakukan untuk menjolkan diri dengan layak di hadapan pemberi beasiswa.

Kepada IDN Times, berikut strategi mendapatkan beasiswa ala Sugandi Putra Ginting (33), atau yang dikenal dengan sebutan Gandi Moenthe, pemuda asal Berastagi yang mengambil pascasarjana di Tampere University of Applied Science, Finlandia.

Baca Juga: Kisah Armaya Doremi, Merawat Mimpi hingga Berhasil Sekolah ke Amerika

1. Membuat essay yang menarik dengan menggunakan strategi dan tujuan yang terukur

Pexels/rawpixel.com

Gandi menceritakan proses yang dilaluinya untuk mendapatkan beasiswa pascasarjana di Finlandia. Gandi bilang, sebelum melakukan pendaftaran hal utama yang harus dikuasai adalah Bahasa Inggris dan bahasa yang digunakan di negara tujuan beasiswa. Kemudian, para calon penerima beasiswa disarankan untuk fokus mengisi data formulir.

Essay adalah salah satu dokumen yang dibutuhkan saat mengajukan beasiswa. Dengan adanya essay, para calon penerima beasiswa akan mengetahui latar belakang, tujuan hingga acuan beasiswa yang akan diterimanya.

Untuk membuat essay yang menarik, Gandi mengatakan, para calon penerima beasiswa disarankan menggunakan strategi dan tujuan yang terukur. Ia juga menyarankan agar menyertakan tujuan berdampak untuk masyarakat yang akan dilakukan para calon penerima beasiswa setelah mendapatkan beasiswa tersebut. 

2. Gandi memiliki pengalaman kerja di KBRI Helsinki

Instagram.com/@gandimoenthe

Sebagai salah satu pemuda asal daerah di Sumatra Utara, Gandi ternyata memiliki pengalaman kerja Finlandia. Sejak 2014-2016, ia bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Helsinki (KBRI Helsinki), yang punya misi diplomatik Republik Indonesia untuk Republik Finlandia dan merangkap sebagai perwakilan Indonesia untuk Republik Estonia. 

Gandi mendaftar beasiswa pascasarjana sebelum dirinya pulang ke Indonesia pada 2016. Di tahun yang sama, dirinya dinyatakan lolos.

“Setelah ikut tes wawancara, aku dinyatakan lolos untuk ambil pascasarjana. Pada Agustus 2016, aku pergi lagi ke Finlandia dan menetap hingga saat ini,” cerita anak bungsu dari empat bersaudara itu.

3. Gandi menyelesaikan S1 di Institut Pertanian Bogor

Instagram.com/@gandimoenthe

Sebelumnya, Gandi menyelesaikan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan mengambil jurusan Matematika. Ia sempat lanjut pendidikan S2 di IPB, namun sebelum dirinya lulus ia memilih pekerjaan di Finlandia. Saat ini, ia bekerja di marketing agency sebagai sales manager di Finlandia.

“Gak pernah ada rencana untuk tinggal di sini (Finlandia) selamanya. Tapi dalam perjalanan, aku merasa nyaman di Finlandia,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Tips Lolos Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri Ala Armaya Doremi 

Berita Terkini Lainnya