7 Hormon yang Memengaruhi dan Perkembangan Tumbuhan

07 Mei 2024, 09:45 WIB

tanaman tumbuh (Instagram.com/star_dust9494)

Semua makhluk hidup di bumi ini pastinya akan mengalami fase pertumbuhan dan perkembangan. Seperti misalnya pada tumbuhan terdapat fase perkecambahan serta pertumbuhan primer, dan pada hewan ataupun manusia ada fase embrionik dan juga fase pasca embrionik.

Tentunya pertumbuhan dan perkembangan terhadap makhluk hidup ini dipengaruhi dari begitu banyak faktor yang dimana faktor-faktor tersebut biasanya terdiri dari faktor internal ataupun eksternal.

Faktor internal adalah faktor-faktor yang memengaruhi dari dalam yaitu dari individu makhluk itu sendiri, misalnya pada tumbuhan ada 3 faktor internal yang memengaruhi, yaitu faktor hormon, gen, serta enzim. Sedangkan pada hewan dan manusia faktor internal yang memberi banyak pengaruh adalah genetik dan hormon.

Adapun faktor eksternal yang merupakan pengaruh dari luar individu makhluk hidup itu sendiri seperti misalnya dari lingkungan, air, makanan, dan lain sebagainya. Pada artikel ini, yang akan kita bahas adalah hormon apa saja yang memengaruhi tumbuhan.

1.Auksin

instagram.com/hotmaprawoto

Hormon pertama yang akan kita bahas adalah auksin, auksin merupakan hormon yang memiliki peran sebagi perangsang pembelahan sel, pembentangan sel, dan perangsang pembentukan bunga dan buah. Hormon ini biasanya terbentuk di ujung tunas dan ujung akar pada tanaman.

Ciri khas dari hormon ini adalah dia akan menjauhi cahaya. Karena sifatnya yang menjauhi cahaya ini sangat berguna untuk si akar, dimana akar akan bertambah banyak di dalam tanah yang gelap, sedangkan pertumbuhan ujung batang akan membelok menghindari cahaya sehingga sisi batang yang melengkung akan ditumbuhi cabang tunas baru yang lebih banyak.

Penggunakan hormon auksin buatan pada bunga akan membuat bunga tersebut berubah menjadi bakal buah lebih cepat dan buahnya tidak akan berisi biji. Hormon ini biasa digunakan saat petani ingin memproduksi tomat unggul tanpa biji.

2.Sitokinin

tumbuh tunas (instagram.com/gudang_anggrek_tulungagung)

Sitokinin adalah hormon tumbuhan yang termasuk kedalam turunan dari adenine. Hormon ini memiliki peran untuk merangsang pembelahan sel, dan menghambat efek dominasi apikal oleh auksin. Yang dimaksud dominasi apikal disini adalah memanjanganya batang secara berlebihan.

Apabila tumbuhan kekurangan hormon ini dapat dipastikan tumbuhan tersebut akan kerdil dan pendek sehingga perkembangannya tidak akan berjalan secara optimal. Sedangkan apabila kelebihan hormon ini, tumbuhan masih bisa hidup walau itu akan menyerap banyak nutrisi di tanah hingga habis.

Sitokinin adalah salah satu hormon yang dapat dikombinasikan dengan hormon lain seperti auksin. Apabila digabungkan maka tumbuhan akan mempercepat pertumbuhan daun, dan batang tunas.

3.Giberelin

benih terkena air (Instagram.com/aricacell555)

Giberelin merupakan hormon yang sangat dapat memengaruhi pertumbuhan bunga, buah, biji, dan batang. Sama seperti hormon sitokinin hormon giberelin juga dapat membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat. Pada beberapa tumbuhan, hormon giberelin ini juga dapat memengaruhi dan meningkatkan lebar daun.

Pada fase perkecambahan, hormon ini biasanya akan muncul saat benih/biji terkena air. Di batang, hormon ini akan memengaruhi perpanjangan terhadap ruas batang yang diakibatkan dari terbentuknya keseimbangan protein pada sel.

4.Hormon asam absisat

daun gugur (Instagram.com/autumnlights.cozynights)

Hormon asam absisat (ABA) adalah hormon yang terdapat diberbagai bagian pada tumbuhan, tapi hormon ABA ini paling banyak ditemukan pada bagian akar dan daun. Hormon ABA akan terproduksi lebih banyak apabila tumbuhan mengalami kekeringan.

Beberapa fungsi dari hormon asam absisat ini antara lain, memicu tumbuhan agar menggugurkan daun sehingga penguapan air akan lebih sedikit, membantu untuk menutup stomata pada daun, memicu berbagai jenis sel pada tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen, dan yang terakhir adalah dapat memberhentikan pertumbuhan (dormansi) biji sehingga tidak bisa berkecambah.

5.Hormon kalin

tumbuh akar (instagram.com/thegreenhands.ma)

Hormon kalin adalah hormon yang memengaruhi pembentukan organ pada tumbuhan seperti akar, batang, bunga, dan daun. Hormon ini khususnya dihasilkan pada bagian jaringan meristem.

Hormon kalin dapat dibagi menjadi 4 jenis lagi yang dimana setiap jenisnya memiliki perbedaan mencolok dari fungsi yang dimiliki. Jenis pertama ada kaulokalin, yaitu hormon yang memicu pertumbuhan batang, kedua ada rizokalin yang seperti namanya “rizo” adalah akar, berarti jenis ini memicu pertumbuhan akar pada tanaman, ketiga ada filokalin, jenis ini berfungsi untuk memicu pertumbuhan daun, dan jenis yang terakhir adalah antokalin, yang dimana sifatnya adalah memicu pertumbuhan buah.

6.Etilen

pematangan buah (Instagram.com/dondo.gardens)

Etilen merupakan hormon yang hanya ditemukan dalam bentuk gas, hal inilah yang membuat etilen mudah menguap. Salah satu efek yang paling menonjol dari hormon ini adalah ia merangsang tumbuhan hingga mengalami penuaan.

Hasil dari adanya hormon etilen ini adalah penebalan batang pada tumbuhan, rontoknya daun, dan pematangan buah.

7.Asam traumalin

Instagram.com/tutorialgrafting

Fitohormon (hormon tumbuhan) ini merupakan gabungan dari beberapa hormon di atas seperti auksin, giberlin, asam absisat, sitokinin. Asam traumalin ini biasanya akan muncul saat tumbuhan merasa stress. Fungsi dari hormon ini adalah untuk menyembuhkan luka pada tumbuhan dengan cara merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga luka akan tertutup.

Itulah tadi 7 hormon yang sangat berpengaruh terhadap tumbuhan, mulai dari pengaruh terhadap pertumbuhan akarnya, batang, daun, bakal buah, dan lainnya. Menurut kamu, mana nih hormon yang paling penting untuk dimiliki oleh tumbuhan?