Ikan kakatua (parrot fish) merupakan ikan perairan dangkal tropis dan subtropis yang menjadi peran penting dalam menjaga ekosistem perairan laut. Banyak hal unik yang jarang orang ketahui mengenai ikan cantik yang satu ini.
Maka dari itu, di sini kami merangkum 7 fakta mengenai ikan kakatua.
Ikan kakatua merupakan spesies yang gemar memakan alga pada terumbu karang. Oleh sebab itu, ikan kakatua dianggap sebagai penjaga ekosistem laut sebab, ia mampu menekan angka kehidupan alga.
Populasi Alga yang terlalu banyak dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang dan ketidakseimbangan ekosistem laut.
Ikan Kakatua menghabiskan 90 persen hidupnya untuk makan. Kebiasaan makan pada ikan kakatua dianggap menjadi hal yang sangat menguntungkan sebab mampu membantu perairan laut dalam menjaga ekosistemnya.
Mereka akan makan pada siang hari dan tertidur pada malam hari dengan cara mencari tempat persembunyian di karang.
Banyak orang belum tahu kalau pasir putih dapat dihasilkan oleh ikan kakatua. Ikan ini memiliki gihi yang mampu memecah terumbu karang dan dikeluarkan dalam bentuk pasir putih. Mereka mampu menghasilkan pasih putih seberat 450 kg setiap tahunnya.
Bagi kalian yang menemukan pantai dengan pasir putih halusnya yang melimpah dan kuga terdapat terumbu karang yang cantik maka dapat dipastikan bahwa pada perairan tersebut terdapat populasi ikan kakatua.
Walau belum ada info resmi mengenai larangan mengonsumsi ikan kakatua namun, beberapa orang sudah pernah mengonsumsi jenis ikan ini. Akan tetapi mengonsumsi ikan kakatua yang berlebihan akan beresiko pada turunnya populasi.
Hal tersebut akan berdampak juga pada ketidakseimbangan ekosistem.
Ikan kakatua memiliki bentuk yang cukup unik. Banyak yang berpendapat bahwa bentuk ikan ini menyerupai sebuah paruh burung.
Bagian kepala ikan ini terlihat menyerupai burung kakatua. Itu sebabnya ikan jenis ini diberi nama Ikan Kakatua.
Ikan kakatua biasanya memiliki warna hijau, putih, atau biru dengan motif hijau. Warna pada ikan jenis ini dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Ikan kakatua jantan memiliki corak warna yang lebih kontras dengan ikan kakatua betina.
Penangkapan yang berlebihan pada ikan kakatua mampu membuat ikan ini terancam punah. Banyak orang yang menangkap ikan ini karena nilai ekonomisnya yang tinggi.
Selain itu, ikan ini terancam punah akibat dari perusakan pada habitatnya, terumbu karang.