7 Fakta Bintang Arcturus, si Raksasa Merah yang Sedang Sekarat

Arcturus adalah bintang raksasa merah di belahan Bumi utara dan bintang paling terang di konstelasi Boötes (sang Penggembala). Nama Arcturus berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘penjaga atau pelindung beruang’, karena posisinya yang berdekatan dengan ekor konstelasi Ursa Major (Beruang Besar).
Selain itu Arcturus juga termasuk bintang paling terang yang dapat dilihat dari Bumi. Kita akan dengan mudah menemukannya di kegelapan malam. Untuk lebih jelasnya, yuk, simak beberapa fakta tentang Arcturus di bawah ini!
1. Nama Arcturus telah digunakan sejak abad ke-8 SM

Dilansir dari the planets, dan astrophotographylens, nama Arcturus telah digunakan setidaknya sejak abad ke-8 SM. Nama tersebut dirujuk dalam karya penyair Yunani Hesiod, dan baru secara resmi disetujui oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU) pada tanggal 30 Juni 2016.
Arcturus telah dikenal sejak zaman kuno karena berperan dalam navigasi dan penunjuk waktu. Keunggulan Arcturus di belahan Bumi utara dan posisinya di sepanjang ekuator langit menjadikannya penanda langit yang berharga bagi para navigator awal.
2. Berjarak 37 tahun dari Bumi

Dikutip dari astrobackyard dan skyandtelescope, dengan jarak 37 tahun cahaya, sebenarnya Arcturus jauh lebih dekat dengan kita daripada beberapa raksasa merah lainnya, seperti Betelgeuse atau Antares. Arcturus berada pada 19° utara ekuator langit, yang berarti dapat dilihat dari hampir setiap tempat di Bumi.
Bintang ini juga dapat kita lihat sepanjang tahun. Untuk menemukannya pertama kita harus mencari Biduk Besar terlebih dahulu dan lihat lengkungan yang dibentuk oleh tiga bintang pegangan Biduk yaitu Alioth, Mizar, dan Alkaid. Kemudian ikuti arah lengkungan itu hingga nantinya bertemu Arcturus.
3. Peringkat keempat bintang paling terang

Sementara dikutip dari scienArcturus disebut sebagai bintang keempat yang paling terang setelah Sirius, Canopus, dan sistem biner Alpha Centauri. Ia adalah bintang tipe spektral K0 III dan merupakan bintang raksasa kelas K paling terang di langit, dengan magnitudo absolut sekitar -0,30.
Meski memiliki massa yang hanya 1,08 kali massa Matahari, bagi mata telanjang Acturus tampak 113 kali lebih terang dibanding bintang tata surya kita. Arcturus juga melepaskan sekitar 215 kali lebih banyak panas daripada matahari, dengan ini menjadi bukti bahwa Arcturus menghasilkan banyak sekali energi meskipun ukurannya sangat kecil.
4. Akan segera menjadi katai putih

Dari universemagazine, Arcturus kini berada pada tahap akhir kehidupannya. Disebut sebagai raksasa merah karena pasokan hidrogen di Arcturus sudah habis jadi ia berhenti mensintesis unsur tersebut. Kini bintang itu telah beralih ke tahap mensintesis unsur-unsur yang lebih berat seperti karbon, nitrogen, dan oksigen.
Suatu saat jika Arcturus kehabisan helium, ia akan kehilangan massa, melepaskan lapisan luarnya, dan perlahan menyusut. Yang tersisa darinya hanya katai putih atau inti kecil bintang yang padat.
5. Kemungkinan berumur 7,1 miliar tahun

Sementara dari science.howstuffworks.com, sebenarnya tidak ada yang tahu pasti umur Arcturus. Namun mengingat Arcturus telah berada di fase akhir kehidupannya, para astronom percaya bahwa usianya pasti lebih tua dari Matahari kita yang berumur 4,5 miliar tahun.
Kemudian dari hasil pengukuran bintang dan berbagai elemen seperti besi dan helium dapat diperkirakan usia Arcturus berkisar 6 sampai 8,5 miliar tahun, atau lebih tepatnya sekitar 7,1 miliar tahun.
6. Bergerak mendekati matahari

Arcturus adalah bintang yang bergerak, kecepatannya sekitar 122 km/s (273.000 mph). Berhubung lokasinya dekat dari kita, gerakan Arcturus dapat dengan mudah dideteksi, yaitu sekitar 2,3 inchi per tahun.
Setelah mengamati lewat spektroskop, lintasan gerak Arcturus membawanya mendekati Matahari. Kedua bintang itu akan berada pada jarak terdekatnya dalam waktu sekitar 4.000 tahun lagi.
7. Tidak ada planet di sekitarnya

Menurut space, meski fiksi ilmiah banyak menyebutkan planet yang mengorbit Arcturus, sebenarnya tidak ada planet di sekitar bintang itu. Salah satu karya fiksi yang membahas tentang ini yaitu karya David Lindsay yang berjudul A Voyage to Arcturus. Diceritakan tokoh utama buku tersebut melakukan perjalanan ke Tormance, sebuah planet fiksi yang mengorbit Arcturus.
Selain itu ada pula seri fiksi ilmiah lainnya seperti seri buku Foundation karya Isaac Asimov, seri televisi Doctor Who dan Star Trek, serta film Aliens.
Demikianlah fakta-fakta tentang Arcturus. Menarik sekali ya, kita bahkan tidak bisa membayangkan 7 miliar tahun itu seberapa lamanya. Tetapi itu lah waktu yang dihabiskan Arcturus di alam semesta ini. Meski termasuk bintang tua, Arcturus tetap tidak kehilangan cantiknya dan terus akan seperti itu. Semoga tulisan ini bermanfaat!