Kabar bohong atau hoaks menjadi tantangan besar dalam disrupsi era digiital saat ini. Generasi milenial dan Gen Z, yang hidup berdampingan dengan teknologi, sering menjadi target penyebaran hoaks.
Jika tidak pilah-pilih, ini akan berpotensi menjadi masalah baru. Bahkan akan berimplikasi pada hukum.
Ada beberapa tips mencegah terhindar dari hoaks. Khususnya untuk para generasi milenial dan gen z. Simak guys.
Memastikan sumber berita atau kabar yang diterima. Pastikan sumber berita yang kamu baca berasal dari situs atau platform yang terpercaya dan resmi.
Hindari mempercayai berita yang berasal dari akun anonim atau situs yang tidak dikenal.
Jangan langsung menyebarkan berita yang kamu temukan, apalagi jika informasinya mengejutkan. Luangkan waktu untuk memverifikasi kebenarannya sebelum membagikannya ke orang lain.
Ketika ragu dengan sebuah informasi, gunakan mesin pencari seperti Google untuk mencari tahu lebih banyak.
Biasanya, jika berita tersebut benar, media besar dan tepercaya akan memberitakannya.
Berita palsu sering kali memiliki judul yang bombastis atau mengundang emosi. Selain itu, isi beritanya biasanya mengandung ajakan yang mendesak, seperti "Sebarkan sekarang!" atau menyampaikan hal yang memicu rasa takut.
Ada banyak platform pemeriksa fakta seperti Turn Back Hoax, CekFakta, atau Snopes yang bisa digunakan untuk memverifikasi berita.
Layanan ini dirancang untuk membantu pengguna membedakan fakta dan kebohongan.