Buaya kerdil (commons.wikimedia.org/Hedwig Storch)
Musim kawin buaya kerdil terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Buaya betina akan membangun sarang berupa gundukan dari tumbuhan yang telah membusuk. Pada sarang ini, buaya betina akan bertelur hingga 20 butir. Tumbuhan yang membusuk ini akan menghasilkan panas yang membantu proses pengeraman dari telur.
Selama 3 bulan, buaya betina akan mengawasi sarang telur dan melindunginya dari predator. Ketika telur menetas dan induk betina mendengar panggilan dari anak-anaknya, maka induk akan menggali sarang dan membantu anak-anaknya keluar. Dengan lembut dan hati-hati, buaya betina mengambil anak-anaknya menggunakan mulut dan membawanya ke air.
Buaya kerdil di habitat alaminya menghadapi ancaman dari warga lokal yang memburu dagingnya. Selain itu, meningkatnya aktivitas manusia di seluruh wilayah habitat alami mereka juga sangat mengancam keberadaan populasi dari buaya ini. Hal ini menyebabkan buaya kerdil masuk ke dalam kategori genting atau rentan terhadap kepunahan berdasarkan data IUCN Red List.