Zaman dulu kala, di dataran tinggi Karo Provinsi Sumatera Utara, tinggalah seorang raja bersama istri dan putri mereka yang amat cantik. Di suatu hari, putri raja jatuh sakit. Kemudian ratu menanyakan putrinya hal yang ia inginkan supaya dapat cepat sembuh.
Sang putri raja itu mengatakan kalau dia ingin seekor ikan yang diambil dari perkebunan padi serta buah palma. Setelah itu sang raja memerintahkan rakyat agar mencari keinginan putrinya.
Tarian Karo ini menggambarkan bagaimana masyarakat daerah Karo melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Di antaranya bekerja di perkebunan padi, di lapangan, serta mengambil buah palma yang asalnya dari hutan.
Ndikkar merupakan bentuk pertahanan diri tradisional dari daerah Karo. Dikenal sebagai seni Pencak Silat yang tumbuh serta berkembang dengan kebudayaan di masyarakat Karo.
Ndikkar mempunyai ciri-ciri yakni gerakan yang amat lambat serta lembut. Namun, di waktu-waktu tertentu gerakan tarian tersebut akan tampak keras sekali cepat.
Terutama bagi masyarakat Karo, mereka mempelajari seni Pencak Silat tak hanya untuk pertahanan diri sendiri. Melainkan Tari Ndikkar sudah menjadi tarian kebudayaan.
Zaman dulu kala, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi daerah Karo banyak yang mengandalkan paranormal. Hampir berbagai masalah yang dialami akan disampaikan pada orang pintar atau paranormal.
Terutama untuk masalah penyakit. Masyarakat Karo akan membawanya pada orang pintar guna disembuhkan. Dalam tahap penyembuhannya orang pintar akan menggunakan keranjang serta mangkok khusus. Gunanya untuk wadah ramuan-ramuan obat.
Oleh sebab itu Tarian Karo satu ini menggambarkan orang pintar dalam menyembuhkan masyarakat yang tengah sakit.
Beberapa tahun lalu masyarakat daerah Karo masih mempercayai kekuatan gaib serta roh halus. Di beberapa kegiatan yang bersifat kebudayaan, orang khusus yang mempunyai ilmu gaib masih memiliki peran yang penting.
Peran mereka untuk berhubungan dengan para roh-roh halus. Tari Tongkat menggambarkan orang yang mempunyai ilmu gaib. Mereka mampu mengusir roh-roh jahat yang menyerang desa. Manusia tersebut memakai sebuah tongkat khusus yang dijuluki tongkat malaikat serta tongkat panaluan.
Tarian ini adalah salah satu Tarian Karo yang terkenal. Umumnya tarian ini ditampilkan untuk menyambut para tamu kehormatan di sebuah acara. Tari Piso Surit menjadi salah satu kekayaan budaya yang ada di nusantara.
Tari Piso Surit adalah sebuah tarian yang mengisahkan seorang gadis yang sedang dalam penantian kedatangan pujaan hatinya. Penantian ini digambarkan amat lama serta menyedihkan. Selain itu juga digambarkan sepertinya seekor burung piso surit yang tengah memanggil-manggil.